Mohon tunggu...
Arum Sari Rejeki
Arum Sari Rejeki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Budaya Rewang sebagai Solidaritas Sosial dalam Masyarakat Jawa

30 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Berkurangnya interaksi sosial

    Penggunaan jasa catering mengurangi gotong royong, terutama di perkotaan.

2. Pengaruh modernitas

    Globalisasi dan modernitas mengikis tradisi rewangan, membuatnya semakin jarang      dilestarikan.

Tradisi rewang masih marak dan sangat penting dalam masyarakat Jawa, terutama dalam memperkuat solidaritas sosial dan kebersamaan. Meskipun mengalami tantangan dari modernitas dan pergeseran makna di perkotaan, tradisi ini tetap menjadi modal sosial yang berharga. Untuk melestarikannya, diperlukan upaya kolektif dari masyarakat untuk terus menghidupkan praktik gotong royong ini, memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan sosial yang terkandung di dalamnya tetap diwariskan kepada generasi mendatang. Rewang bukan hanya tentang membantu dalam acara besar, tetapi juga tentang membangun jaringan sosial yang kokoh dan komunitas yang harmonis.

Daftar Pustaka 

Afifah, S. (2022). Tradisi rewang Dalam Kajian Psikologi Sosial. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 2(2), 97-106.

Dewi, S. P. (2022). Tradisi rewang dalam adat perkawinan komunitas Jawa di Desa Petapahan Jaya SP-1, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 2(2), 97-106.

Setiawan, E. (2024). KEARIFAN LOKAL TRADISI rewang DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS MASYARAKAT PERDESAAN JAWA. Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial, 6(1), 48-58.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun