Mohon tunggu...
Arum Pusporini
Arum Pusporini Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hello, you can call me Arum. I am starting to look for roles in copy writing, content writing, content creator and about social media handling. Currently working in this area. I am still learning and keeping people experience as on social media, content creator, copywriter, and content writer. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Siap Jadi Ibu? 3 Persiapan Mental yang Wajib Diketahui!

12 Juli 2023   16:18 Diperbarui: 12 Juli 2023   16:19 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANGSEL -- Sudah siap menjadi ibu? Siap memiliki anak? Maka ada banyak yang perlu dipersiapkan, mulai dari persiapan fisik, materi, dan yang terpenting yaitu mental. Hal ini dibutuhkan karena seorang perempuan harus siap dengan banyak perubahan dalam hidupnya.

Terutama masalah mental yang sering diabaikan oleh sebagian calon ibu, alhasil banyak risiko mengalami depresi lebih besar dibanding yang punya persiapan psikologis secara matang. Karena jika tidak siap secara mental, cara mendidik anak pun akan berpengaruh.

Karena itu, ada beberapa persiapan mental yang harus Anda hadapi ketika menjadi ibu, antara lain:

1. Mulai Membagi Peran Bersama Suami

Poin ini perlu ditegaskan karena penting mencari support system sebelum dan sesudah melahirkan. Ibu tidak bisa bertanggung jawab seorang diri, maka butuh peran ayah atau suami dalam menjalankan pola asuh.

Tentu hubungan suami dan istri juga perlu kokoh, sehat, dan kompak, karena dukungan utama itu datang dari pasangan. Jangan sampai Anda merasa terbebani sendiri dan komunikasikan dengan suami terkait pembagian peran satu sama lain.

2. Rileks dan Perluas Wawasan

Menjadi orangtua sama dengan menjalani proses belajar seumur hidup, karena prosesnya tidak mudah maka jangan khawatir atas perkataan orang lain. Tidak ada kata berhenti untuk belajar bagi seorang ibu, karena semakin anak tumbuh dewasa, maka orangtua juga belajar hal baru lagi.

3. Tidak Perlu Menjadi Orangtua yang Perfeksionis

Orangtua juga manusia, jadi tidak ada yang sempurna. Perlu Anda pahami bahwa berusaha yang terbaiklah untuk menjadi ibu. Saat Anda mencoba segala hal harus perfeksionis dan hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan, kondisi ini akan membuat Anda semakin depresi.

Menyerap informasi dan pengalaman baik dari orang sekitar perlu dilakukan, tetapi jika tidak sesuai sebaiknya tak perlu memaksa untuk tetap diterapkan dalam pola asuh Anda nantinya.

Menjadi seorang ibu sudah pasti tanggung jawab akan semakin besar, bukan hanya pada pasangan tetapi anak yang harus didik hingga dewasa. Jika Anda telah memutuskan untuk membangun keluarga, maka persiapkan segala hal dengan baik.

Masih banyak persiapan mental yang harus dilakukan untuk menjadi ibu, jika Anda ingin mengetahui persiapan mental lainnya untuk menjadi ibu. Anda bisa saksikan Live Gizitalk bersama ahlinya, hanya di official instagram @Gizidat hari Kamis, pukul 15.00 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun