Mohon tunggu...
Arum Pusporini
Arum Pusporini Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hello, you can call me Arum. I am starting to look for roles in copy writing, content writing, content creator and about social media handling. Currently working in this area. I am still learning and keeping people experience as on social media, content creator, copywriter, and content writer. Have a nice day everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Kopi Bisa "Stop" Kejang pada Bayi?

24 Januari 2023   15:18 Diperbarui: 24 Januari 2023   15:33 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANGSEL. - Siapapun bisa mengalami kejang, tapi bayi dan anak-anak menjadi kelompok yang paling sering mengalaminya. mengingat kejang terjadi secara tiba-tiba dan banyak yang menjadikan kopi sebagai cara untuk meredakan kejang.

Sebagian orang tua zaman dulu meyakini bahwa memberikan 1-2 sendok kopi bisa membantu mencegah anak kejang saat terkena demam. Hal itu dilakukan turun-temurun dan menjadi kebiasaan sampai saat ini.

Perlu diketahui, minum kopi dapat memicu tekanan darah naik dan peningkatan denyut jantung. Dalam jangka panjang, tentu akan mempengaruhi kinerja dan fungsi jantung.

Dokter Tan Shot Yen spesialis Ahli Gizi Masyarakat di BSD City mengatakan "Anak bisa terkena insomnia, hiperaktif, dan susah makan jika minum kopi. Selain kafein, kandungan diuretiknya bisa mengganggu penyerapan kalsium pada anak," tuturnya dalam instagram pribadinya.

Kejang demam atau step terjadi ketika suhu tubuh melebihi 38 derajat Celcius dan biasanya dialami pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terasa kaku dan beberapa bisa kehilangan kesadaran.

Lebih lanjut, saat bayi mengalami step atau kejang, pertolongan pertama yang dilakukan bukan memberi kopi. melainkan mengompres basah menggunakan air hangat. Karena saat tubuh kehilangan refleks, memasukkan makanan atau minuman bisa menyebabkan si kecil tersedak. 

Alih-alih mencegah step, kopi bisa mempengaruhi kesehatan bayi secara menyeluruh. Karena dosis kafein yang sedikit pun sudah dapat menimbulkan efek serius bagi si kecil. Terlebih organ tubuh bayi yang belum sempurna fungsinya daripada orang dewasa. Oleh karena itu, tidak direkomendasikan memberi kopi apalagi saat anak sakit.

Hal ini juga dipertegas oleh dr. Meta Hanindita, SpA. bahwa memberi kopi pada bayi tidak ada gunanya, "Hal itu hanya mitos, lebih baik dibawa ke dokter jika kejang tidak juga berhenti", ungkap dokter Meta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun