Mohon tunggu...
Arum Puput Amalia
Arum Puput Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Dicipline is my principle

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tim Tae Kwon Do Kabupaten Magelang Mengikuti Pra Kualifikasi PORPROV 2022 di Pati

26 Oktober 2022   13:40 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:04 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tae Kwon Do merupakan salah satu olahraga beladiri yang sudah berkembang di Indonesia. Olahraga ini berasal dari Korea Selatan. Terbagi menjadi 4 kategori dalam pertandingan, yaitu kategori pra kadet, kadet, junior, dan senior. 

Kategori pra kadet yaitu biasanya diisi oleh umur 5 sampai 12 tahun. Kategori kadet diisi umur 13 sampai 15 tahun. Kategori junior diisi umur 16 sampai 18 tahun. Sedangkan, kategori senior diisi umur  18 tahun ke atas. Materi dalam olahraga ini terbagi menjadi 3 kelas, yakni kyorugi (tarung), poomsae (jurus), dan freestyle (penggabungan gerakan dalam jurus dengan diiringi musik).

Olahraga ini melibatkan banyak organ tubuh untuk bekerja. Tidaklah mudah menjadi seorang atlet Tae Kwon Do. Rajin berlatih dengan memeperhatikan faktor pendukung selain pelatih harus dilakukan oleh setiap atlet. 

Ada beberapa faktor penunjang diantaranya, sarana prasarana, pola makan, istirahat teratur dan juga kesehatan jiwa dan raga seorang atlet. Sarana penunjang yaitu tempat yang digunakan latihan atau biasa disebut dojang. 

Prasarana penunjangnya yaitu alat perlengkapan pada saat bertanding termasuk pelindung kepala, pelindung tubuh, pelindung kemaluan, pelindung gigi, pelindung tangan dan kaki. Barang-barang tersebut merupakan suatu faktor yang sangat penting demi kelancaran saat bertanding. 

Selain alat pelindung, ada juga alat penunjang selama proses latihan seperti alat gym dan juga target atau samsak untuk menendang. Semua faktor penunjang tersebut sangat dibutuhkan atlet. 

Pola makan juga harus diperhatikan, tentunya makanan sehat yang membantu meningkatkan daya tahan dan kekuatan seorang atlet. Terlebih jika seorang atlet Tae Kwon Do harus memperhatikan berat badan mereka agar tetap terjaga. Istirahat teratur termasuk salah satu faktor yang kadang kurang diperhatikan, seperti jam tidur malam. Yang paling penting di antara yang penting yaitu kesehatan. Seorang atlet harus bisa menjaga kesehatan mereka meskipun padatnya waktu latihan.

Pada bulan September tahun 2022, 16 atlet Tae Kwon Do yang mewakili Kabupaten Magelang di ajang pra kualifikasi PORPROV tahun 2022 yang nantinya jika lolos akan maju di ajang PORPROV 2023. Ada 12 atlet kyorugi dan 4 atlet poomsae yang bertanding di Pati. Mereka telah mempersiapkan pertandingan tersebut selama kurang lebih 3 bulan. Sebelumnya para atlet telah melakukan uji coba di dalam daerah maupun luar daerah.

Hasil Babak Pra Kualifikasi PORPROV Cabor Taekwondo untuk PORPROV 2023 :

1.Kategori Poomsae Individu Putra - MOCHAMMAD FA'IZ FERIAWAN

2.Kategori Poomsae Individu Putri - ANTIKA ULA SHAFI

3.Kategori Poomsae Beregu Putri - ANTIKA ULA SHAFI, ARUM PUPUT AMALIA, NABILA YASMINE CHAIRUNNISA

4.Kategori Kyorugi Under 87 Kg Putra - INDRA KRISTIAN ABIMANYU ( medali perunggu)

5.Kategori Kyorugi Under 67 Kg Putri - DEVI PUJIYANTI

6.Kategori Kyorugi Over 73 Kg Putri - ANIK NURUL FITRIA

search: ig @taekwondo.kabupatenmgl
search: ig @taekwondo.kabupatenmgl

Dengan hasil tersebut,tentunya ada kontribusi dari pengurus daerah dan juga pelatih daerah. " Yang terpenting adalah yakin bahwa kalian bisa. Kenapa begitu? Karena jika kalian sudah tidak yakin dengan diri kalian sendiri di awal, akan mempengaruhi langkah selanjutnya. " tutur Cahyono S.Pd, Kor.  sebagai pelatih.

Para atlet juga telah berlatih setiap hari untuk mepersiapkan meskipun hasil yang kurang mencapai target. Banyak tantangan dan hambatan selama proses latihan, seperti halnya cedera hingga rasa malas telah dirasakan. Tetapi sebagai seorang pelatih, Cahyono, sering memberikan dorongan semangat untuk atlet-atletnya. Selain untuk meningkatkan semangat, beliau juga sering melakukan pertemuan di luar jam latihan untuk berbagi pengalaman dan juga meningkatkan rasa kebersamaan. Karena hal tersebut juga penting dalam berlangsungnya pertandingan.

Semangat jiwa untuk menang dan bersatu untuk memajukan daerahnya di bidang olahraga, para atlet meneriakkan yel-yel mereka dengan lantang untuk memberikan semangat untuk rekannya. Dengan teriakan tersebut, para atlet yang sedang bertanding tentunya lebihmemiliki kepercayaan diri yang tinggi dan semangat untuk menang yang menggelora.

Kebersamaan dapat meningkatkan hubungan baik  dan juga persatuan yang kuat dalam masing-masing individu. Tidak hanya lelahnya berlatih untuk mendapatkan hasil terbaik, tetapi juga merasakan lelahnya kebersamaan.

"Karena kita bertanding bersama untuk daerah kita, ayo bersama-sama tingkatkan toleransi dan kesadaran diri, jangan egois,  loyal dan tentunya saling mengingatkan," tutur salah satu atlet yang menjadi komando.

Sebagai seorang atlet dengan semangat juang yang tinggi, menjunjung sportivitas, mengedepankan sikap konsisten berlatih dan mengesampingkan hal terburuk untuk memajukan prestasi bangsa di bidang olahraga. Tiga kunci sebagai seorang atlet yakni attitude, gratitude, dan fortitude.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun