Mohon tunggu...
Arum NurtamiSubarkah
Arum NurtamiSubarkah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Active

Let it go

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 3: Sosialisasi Resiliensi Baby Blues Terhadap Ibu Pasca Melahirkan Di Desa Sumbersekar

19 Agustus 2024   19:20 Diperbarui: 19 Agustus 2024   19:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada gelombang ketiga Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kelompok 47 yang terdiri dari lima mahasiswa aktif dari jurusan Psikologi yakni Maulana Mukhammad Attarikal Zidane, Michelia Champaka Azzahra, Muhammad Wildan Makara, Arum Nurtami Subarkah, Ananda Zahra Oktariani di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Novi Puji Lestari, SE., MM. melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa melalui berbagai program sosial yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan tema MENGEMBANGKAN MASYARAKAT DESA SUMBERSEKAR DENGAN PENINGKATAN RESILIENSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP.

Salah satu program kerja utama yang diusung oleh Kelompok 47 adalah sosialisasi mengenai baby blues kepada ibu-ibu hamil di desa tersebut. Baby blues adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan, ditandai dengan perubahan suasana hati yang bisa mempengaruhi kesejahteraan emosional ibu dan interaksi dengan bayi. Baby blues syndrome memiliki gejala perasaan sedih, merasa tidak berharga dan tidak mempunyai harapan yang terjadi pada ibu sekitar 2 sampai 6 minggu setelah melahirkan penyebab umum terjadinya baby blues syndrome yaitu adaptasi psikologis, hormonal, ekonomi dan keluarga (Sasmita dkk, 2024).Memahami pentingnya isu ini, kelompok mahasiswa tersebut memutuskan untuk melakukan sosialisasi secara mendalam di desa Sumbersekar. Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam bentuk kelas ibu hamil yang diadakan di posyandu Dusun Krajan. Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa yang menyediakan berbagai layanan kesehatan termasuk untuk ibu hamil dan anak-anak. Dalam kelas ini, Kelompok 47 berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lokal untuk memberikan penjelasan komprehensif tentang baby blues, penyebab, dampaknya, serta cara menghadapinya.Agenda Sosialisasi dan Pelaksanaan KegiatanPersiapan dan Koordinasi Sebelum kegiatan dimulai, Kelompok 47 melakukan persiapan intensif, termasuk koordinasi dengan pihak posyandu dan tenaga kesehatan setempat. Mereka juga menyusun materi sosialisasi yang mudah dipahami oleh ibu-ibu hamil.Pelaksanaan Sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan pendekatan interaktif untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Kelompok 47 menyajikan materi menggunakan bahasa yang sederhana dan mendukungnya dengan alat bantu visual seperti poster dan leaflet. Diskusi terbuka juga diadakan agar ibu-ibu hamil dapat berbagi pengalaman dan bertanya langsung mengenai isu yang mereka hadapi.

Penyampaian sosialisasi
Penyampaian sosialisasi
Penyuluhan dan Tanya Jawab Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab dilakukan untuk mengatasi berbagai pertanyaan dan kekhawatiran dari ibu-ibu hamil. Tenaga kesehatan lokal juga turut menjelaskan lebih rinci mengenai pengelolaan baby blues serta pentingnya dukungan sosial dan emosional.Evaluasi dan Follow-Up Untuk memastikan efektivitas program, Kelompok 47 melakukan evaluasi setelah sosialisasi. Mereka mengumpulkan umpan balik dari peserta untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh dan bagaimana mereka akan menerapkan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi tentang baby blues ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ibu-ibu hamil mengenai kondisi emosional pasca melahirkan dan bagaimana mengatasinya. Dengan pengetahuan yang cukup, diharapkan ibu-ibu tersebut dapat mengelola stres dan perubahan emosional dengan lebih baik, serta mendapatkan dukungan yang diperlukan dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Kelompok 47 berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada ibu-ibu hamil di Desa Sumbersekar, tetapi juga dapat memotivasi pihak lain untuk melakukan sosialisasi serupa di wilayah lain yang mungkin juga memerlukan perhatian khusus terhadap kesehatan mental ibu pasca melahirkan.
Program pengabdian masyarakat ini adalah bagian dari komitmen Universitas Muhammadiyah Malang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan lokal. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antara dunia akademis dan masyarakat serta mendorong pengembangan solusi yang berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka
Sasmita, I., Santy, I., Abdullah, F., Fujiko, M., & Azis, U. (2024). Narrative Review: Karakteristik dan Prevelensi Baby Blues Syndrome. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 11038-11057.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun