Mohon tunggu...
Arum Nafis
Arum Nafis Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inflasi dalam Prespektif Islam

28 Agustus 2024   15:40 Diperbarui: 28 Agustus 2024   15:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi dapat memberikan dampak besar pada masyarakat, terutama pada golongan yang kurang mampu. Dalam perspektif Islam, perhatian khusus diberikan pada perlindungan terhadap lapisan masyarakat yang rentan terhadap dampak ekonomi negatif.

Stabilitas Mata Uang dalam Islam:

Islam mendorong stabilitas mata uang untuk menjaga keadilan dan kestabilan ekonomi. Praktik-praktik seperti hoarding (menyimpan barang secara berlebihan) yang dapat merusak stabilitas mata uang dilarang.

Pencegahan Inflasi Menurut Islam:

Dalam mencegah inflasi, Islam mengajarkan pentingnya produksi, investasi, dan distribusi yang seimbang. Keseimbangan antara penawaran dan permintaan dianggap sebagai langkah yang penting dalam menjaga stabilitas harga.

Pengaruh Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Islam:

Islam memberikan panduan terkait kebijakan moneter dan fiskal yang dapat diambil untuk mengatasi inflasi. Penerapan kebijakan tersebut seharusnya sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan ekonomi.

Kesimpulan:

Dalam menanggapi tantangan inflasi, perspektif Islam menawarkan pandangan holistik yang mencakup aspek-aspek moral, sosial, dan ekonomi. Prinsip-prinsip keadilan dan stabilitas yang diterapkan dalam ekonomi Islam menjadi pedoman berharga dalam mengelola dan mencegah inflasi. Oleh karena itu, untuk mencapai ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan, implementasi nilai-nilai Islam dalam konteks inflasi menjadi langkah yang esensial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun