Mohon tunggu...
Arum Melinda15
Arum Melinda15 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik dan tarian adalah salah satu hobi saya, saya adalah mahasiswa yang sedang berjuang untuk menjadi sukses dan mengangkat derajat kedua orang tua saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penebangan Hutan Liar: Dampak dan Solusi yang Harus Dihadapi

4 Desember 2023   15:34 Diperbarui: 4 Desember 2023   18:41 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan

Hutan sebagai salah satu bagian dari lingkungan hidup merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat penting bagi umat manusia. Hal ini didasarkan pada banyaknya manfaat yang diambil dari hutan. Misalnya hutan sebagai penyangga paru-paru dunia. Menurut Black Law Dictionary, hutan (forest) adalah suatu daerah tertentu yang tanahnya ditumbuhi pepohonan tempat hidup segala binatang

Hutan menurut Dengler adalah sejumlah pepohonan yang tumbuh pada lapangan yang cukup luas, sehingga suhu, kelembapan, cahaya, angin dan sebagainya tidak lagi menentukan lingkungannya, akan tetapi dipengaruhi oleh tumbuh-tumbuhan/ pepohonan baru asalkan tumbuh pada tempat yang cukup luas dan tumbuhnya cukup rapat (horizontal dan vertical).

Penebangan hutan secara liar menjadi salah satu faktor dari kerusakan dalam kawasan hutan saat ini Penebangan liar tersebut berdampak negatif yang mengakibatkan hutan menjadi gundul. Meskipun sudah ada aturan yang mengatur mengenai larangan-larangan penebangan hutan secara liar tetap masih banyak juga para oknum yang melakukan penebangan pohon di hutan secara liar.

Dampak Negatif Penebangan Hutan Liar

berbagai aspek pada kehidupan manusia.

Pertama-tama, penebangan hutan liar menyebabkan hilangnya beragam flora dan fauna yang menjadi bagian integral ekosistem hutan. Spesies-spesies endemik yang bergantung pada habitat hutan tersebut terancam punah, menghancurkan keanekaragaman hayati yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.

Selain itu, dampak penebangan hutan liar terasa pada siklus air dan iklim global. Hutan-hutan berfungsi sebagai penyimpan karbon alam, dan ketika pohon-pohon tersebut ditebang, karbon tersebut dilepaskan ke atmosfer, berkontribusi pada pemanasan global. Selain itu, hutan juga memainkan peran kunci dalam menjaga siklus air melalui proses transpirasi, dan kehilangannya dapat mengakibatkan perubahan pola hujan dan kekeringan.

Pada tingkat lokal, masyarakat yang bergantung pada hutan untuk kehidupan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung, juga merasakan dampak serius. Penebangan hutan liar dapat menghilangkan sumber mata pencaharian tradisional, seperti hasil hutan non-kayu, serta meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Solusi

Tindakan nyata untuk mengatasi penebangan hutan liar mencakup peningkata patrol hutan, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku ilegal, serta pengembangan kebijakan yang mendukung pelestarian hutan. Kita perlu melibatkan masyarakat local dalam membentuk program reboisasi dan edukasi lingkungan sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pelestarian hutan.

Adapun beberapa langkah yang perlu kita ambil yaitu.

Langkah-langkah krusial harus diambil untuk mengatasi permasalahan penebangan hutan liar ini. Pengawasan yang lebih ketat, penegakan hukum yang tegas Seperti yang telah ditetapkan pada Pasal 83 Ayat 1 Huruf b, Undang-Undang No 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman pidana penjara maksimum 15 tahun dan denda maksimum Rp 100 miliar. Serta pendorongan untuk praktik kehutanan berkelanjutan perlu menjadi fokus utama. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat melindungi hutan sebagai aset berharga yang tidak hanya vital bagi ekosistem global, tetapi juga bagi kehidupan manusia itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun