Mohon tunggu...
Dwi Arum Nofayanti
Dwi Arum Nofayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

an ordinary woman with an extraordinary spirit ^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balikpapan-Samarinda, Pilih yang mana?

17 Februari 2012   01:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33 4783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah Hampir empat tahun saya tinggal di Samarinda( kota dimana saya menempuh pendidikan demi menjadi seorang pendidik) dan selama itu pula saya selalu merindukan dan ingin kembali secepatnya ke Balikpapan(kota kelahiran saya). Memang setiap kota memiliki ciri khas dan keunggulunnya masing masing. Tapi berdasarkan kacamata saya, jika Samarinda di bandingkan dengan Balikpapan, aduh.. sulit sekali untuk di sejajarkan, bahkan mendekatipun tidak. :P Berikut adalah beberapa perbedaan mencolok antara Samarinda dan Balikpapan. 1. Kebersihan Poin pertama ini adalah perbedaan yang paling menonjol saya temukan ketika pertama kali menginjakan kaki di Samarinda. Di Balikpapan, saya sulit sekali melihat sampah (entah bekas jajanan atau apa) di jalan besar maupun kecil. Di Balikpapan,tidak sulit menemukan tempat sampah seperti yang terjadi di Samarinda. Selain itu, orang- orang akan malu jika membuang sampah sembarangan, jalanan begitu bersih, sehingga mereka tidak tega untuk menambahkan "hiasan" baru di sana. Berbeda dengan di Samarinda, orang- orang tidak akan segan membuang "hiasan" di sana sini, karena mereka bukan yang pertama kali melakukannya. Kemudian, Di Balikpapan, petugas kebersihan  mengangkut sampah sebelum pagi, sehingga ketika saya keluar untuk menikmati pagi, kesegaran udara akan saya rasakan. Setiap saat selalu ada petugas kebersihan di setiap sudut jalan, sehingga kalaupun ada warga yang kurang sadar akan kebersihan, maka pasukan orange akan dengan sigap mengatasinya. Tidak jarang saya melihat para pahlawan kebersihan ini bisa bersantai (mungkin karena tidak adanya sampah yang di buang warga nakal). [caption id="attachment_163237" align="aligncenter" width="259" caption="Kebersihan Jalan di Balikpapan(sumber:google.com)"][/caption] [caption id="attachment_163238" align="aligncenter" width="266" caption="Mudahnya menemukan tempat sampah di Balikpapan (sumber:google.com)"]

1329438187989961167
1329438187989961167
[/caption] [caption id="attachment_163241" align="aligncenter" width="259" caption="Taman Adipura Balikpapan (sumber:google.com)"]
13294393551364020268
13294393551364020268
[/caption] 2. Kerapian Jika di bandingkan dengan Balikpapan, Samarinda tentu saja lebih semrawut tata kotanya, lebih tidak teratur, sehingga kurang indah untuk dipandang. Sungguh sangat kontras pemandangannya. [caption id="attachment_163242" align="aligncenter" width="275" caption="Kilang Minyak Balikpapan(sumber:google.com)"]
13294394221458258918
13294394221458258918
[/caption] [caption id="attachment_163243" align="aligncenter" width="261" caption="Taman Bekapai Balikpapan(sumber:google.com)"]
1329439464678210368
1329439464678210368
[/caption] 3. Ketertiban Lalu Lintas Di Samarinda, kesadaran warga akan pentingnya tertib lalu lintas masih kurang dirasakan. Banyak pengendara motor atau mobil yang masih suka ugal-ugalan, sehingga mengganggu kenyamanan berkendara pengguna jalan yang lain. Setiap saya menemani teman atau kerabat saya yang notabene berasal dari Balikpapan, menyusuri kota Samarinda, pasti sepanjang jalan yang saya dengar dari mereka adalah, "Samarindaaaaaa Samarindaaaa.... ckckckckckckckckk" begitu saja sambil menggeleng- gelengkan kepala. Haha.. lucu sekali, karena hampir semua berkomentar begitu. Wajar saja begitu, karena kami hampir tidak pernah menemukan ketidak tertiban yang parah seperti di Samarinda ini (bagaimana dengan kota besar lain ya?) hehehe. [caption id="attachment_163244" align="aligncenter" width="240" caption="Tertibnya pengendara kendaraan di Balikpapan (sumber:google.com)"]
1329440461656237804
1329440461656237804
[/caption] [caption id="attachment_163246" align="aligncenter" width="259" caption="Balikpapanku (sumber:google.com)"]
132944089653155250
132944089653155250
[/caption] [caption id="attachment_163249" align="aligncenter" width="238" caption="Lalu lintas di Jembatan Mahakam Samarinda setiap harinya (sumber: google.com)"]
13294410121662495077
13294410121662495077
[/caption] Itulah tiga perbedaan mencolok yang saya rasakan antara Balikpapan dan Samarinda. Tapi biar bagaimanapun rupanya  Samarinda, suatu saat, jika saya telah kembali ke Balikpapan, pasti saya akan sangat merindukan kota ini, termasuk merindukan kesemrawutannya hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun