Mohon tunggu...
Dwi Arum Nofayanti
Dwi Arum Nofayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

an ordinary woman with an extraordinary spirit ^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sesederhana Itulah Mimpiku..

11 Februari 2012   14:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:46 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku punya mimpi. mimpi yang menurutku begitu sederhana. Entah sejak kapan aku mulai memimpikan hal ini. Kau tau kawan? mimpiku benar tidak muluk2 atau terlampau tinggi seperti orang lain. Entah apa aku bodoh atau bagaimanalah orang menyebutnya. Tapi bagiku impian ya tetap impian, sesederhana apapun itu, tetap saja, setiap orang berhak memilikinya, termasuk aku.

Mimpiku, aku bermimpi untuk menjadi wanita yang benar2 wanita. Seorang wanita yang dengan ikhlas mengabdi kepada suaminya, seorang wanita yang dengan ikhlas menyusui anaknya sesibuk apapun dia. Seorang wanita,yang mampu mendidik buah hatinya sebaik mungkin serta mengajarkan arti hidup dari sisi yang berbeda. Berbeda dalam artian bukan hanya dari segi materi belaka. Dan aku ingin menjadi wanita yang bisa menjadi mutiara terindah dalam sebuah rumah tangga.

Aku pernah.. berambisi untuk menjadi yang terbaik dimanapun aku berada. Tapi aku terlalu sombong dan bodoh untuk menyadari hakikatku yang sebenarnya sebagai seorang wanita. Ambisiku menutupi mimpiku yang sungguh sederhana itu. Kini setelah aku diberi kuliah hidup yang sungguh luar biasa olehNya, aku kembali terfokus pada mimpi awalku. Aku tidak lagi terlalu berambisi untuk mencapai gelar tertinggi dalam bidang akademikku. Hey, bukan berarti aku tidak mau meneruskan cita2ku untuk menjadi ibu kedua bagi siswa2ku di sekolah. Akupun ingin mewujudkannya, tapi, kini cita2ku sungguh berada di kondisi yang berbeda. Dulu aku bercita2 mendapatkan gelar tertinggi semata2 karena ego diri yang tidak ingin tertandingi,. Namun kini semua tidaklah sama. Aku mengenyam dan ingin melanjutkan pendidikanku semata2 karena aku cinta ilmuku, aku cinta anak2 keduaku. Aku ingin menyalurkannya karena cintaku pada mereka.

Mimpi utamaku adalah menjadi mutiara dalam keluarga, dimana aku bisa menjadi istri soleha yang selalu ikhlas melayani sang suami dengan segenap jiwa, raga. Menjadi penyejuk yang memberikan angin segar untuk suami dan anak2ku kelak. Menjadi seorang ibu yang benar2 mendedikasikan ruang dan waktu demi mendidik dan membesarkan buah hatinya dengan kasih sayang tak berujung.
____________________________________

Aku ingin menjadi seorang istri...
Seorang istri soleha...
yang bisa menjadi penyejuk bagi suaminya..
selalu bersedia melayani dengan segenap jiwa..

Aku ingin menjadi seorang istri setia..
selalu manut dan patuh..
selama sang imam menuntunnya ke jalan yang benar..
mencintai suaminya hingga ajal tiba..

Aku sungguh sangat ingin menjadi seorang ibu..
yang bisa menghangatkan keluarganya..
seorang ibu yang tidak ada bosan2nya..
berceloteh ringan..
memberikan pelajaran hidup kepada buah hatinya..

--------------------------------------------------------

hehehe..... mimpi seorang arum... bisakah aku mewujudkannya???

sekarang usiaku baru akan 21, tapi sungguh... mimpi ini akan terus menjadi motivasi hidup, agar aku punya tujuan... agar aku tidak mudah menyerah.. agar aku terus bersemangat untuk menjadi wanita kuat.. hehehe, lebaykah aku??? terserah penilaianmu kawan :D

semangattttttttttttttttttttttttttttttttt!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun