Mohon tunggu...
tri arumi
tri arumi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi Takjil di Bulan Ramadan Penuh Kemuliaan

18 Mei 2022   23:59 Diperbarui: 19 Mei 2022   00:00 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat (dalam berbuka puasa) atau makanan untuk berbuka puasa. Di kalangan masyarakat sendiri, banyak ditemui menu takjil yang bisa berupa makanan berat nasi beserta lauk pauk ataupun makanan ringan yang berisi jajanan ringan dan minuman air kemasan.

Bentuk pembagian takjil pun beragam, seperti ada yang diserahkan atau dititipkan di masjid, mushala, maupun tempat-tempat lain yang menyelenggarakan buka bersama. Ada juga yang membagikan takjil di pinggir jalan raya pada saat menjelaang waktu berbuka puasa.

Orang-orang atau kelompok yang memberi takjil buka puasa dapat memperoleh pahala layaknya orang yang berpuasa tersebut. Seperti dalam sebuah hadis yang berarti:

"Zaid bin Khalid Al-Juhani berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Barangsiapa memberi buka puasa bagi orang puasa, maka ia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang puasa sedikitpun" (H.R. Tirmizi)

Dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berbuka di rumah Sa'ad bin Mu'adz, Nabi bersabda: "Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan Rahmat bagimu".

Sebelum menikmati atau menyantap menu takjil yang sudah dibagikan tersebut, dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu ketika waktu berbuka sudah datang. Nabi Muhammad pernah bersabda, "Ada 3 orang yang tidak ditolak doanya... (salah satunya) orang berpuasa saat berbuka..." (H.R. Ibnu Hibban).

Sementara itu dalam ganjaran berbagi takjil untuk orang berpuasa, Syekh Said Muhammad Ba'asyin dalam Busyrol Karim mengatakan bahwa orang yang berpuasa disunahkan berbagi sesuatu dengan orang lain untuk buka puasanya meskipun hanya sebutir kurma atau seteguk air. Kalau dengan makan malam, tentu lebih utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun