Mohon tunggu...
Fauziyah Kurniawati
Fauziyah Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - A Genuine Dreamer

Struggling Learner / Random Writer / Poem Addict

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog Muharram

13 Oktober 2023   11:43 Diperbarui: 13 Oktober 2023   11:50 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam selalu berkisah di awal penciptaannya.

Ketika haq dan bathil dipisahkan, hijrah diagungkan.

kasidah Ali pun disabitkan.

Setelah beratus-ratus stasiun waktu disinggahi,

Adam kembali dalam hormat juga rahmat.

Di sebuah tanah lapang. Doa berderai bagi Idris

langit memintanya berkunjung, membenihkan bunga di pekarangan derajatnya.

Di sebuah penjara tanpa sipir. Dzikir pun merembah bagi Yusuf

raja memintanya menafsirkan mimpi-mimpi, sepatutnya ia dibebaskan.

Laut itu. adalah jasad Yunus yang terkapar dalam perut ikan Nun kelaparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun