rumah ini tak berpintu
angin dan udara sedang makan pagi
roti, gandum, susu dan selai kacang
bercakap-cakap di atas meja
agar sebentar lagi matahari menjemputnya
kita lewati lorong-lorong sepi
perjalanan dilanjutkan ke tepi-tepi
dan matahari sudah menimbun keringat
di tubuh kita pagi-pagi
maka akupun ingin berhenti sejenak
menjinakkan peredaran darah
dan kuinginkan pesta sederhana di kutub utara
kau menunggu bayang-bayangmu sendiri
sambil menyanyikan lagu roman dan mazmur doa
lalu pergilah! (dalam gerah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H