Mohon tunggu...
Fauziyah Kurniawati
Fauziyah Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - A Genuine Dreamer

Struggling Learner / Random Writer / Poem Addict

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikhtisar Senyummu, Ibu

14 Oktober 2020   22:59 Diperbarui: 14 Oktober 2020   23:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I/

menemui waktu demi waktu. angin bergemuruh di udara.

hujanpun terpanggil memenuhi ruang gelap. dan petir

menyelubungi duka juga air mata. aku tertegun ;

menatap segala kemungkinan yang ditulis oleh waktu,

tubuhku menggigil kedinginan dan jantungmu tak pernah luruh mengingatku.

di jalan-jalan getir mimpiku

kau datang dengan sejumput alamat,

supaya dapat kularikan senyumku ke sudut-sudut arpa hatimu

sampai kugapai kakimu yang beralamatkan surga itu.

II/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun