Mohon tunggu...
Arum Fragrants
Arum Fragrants Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ibadah,belajar dan bekerja sesuatu yang dilakukan secara paralel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Open=Low Ilmu Sejuta Umat untuk Sukses di Pasar Saham

29 Mei 2024   00:49 Diperbarui: 12 Juni 2024   22:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Vier abdul Jamal ilmu Open=Low bisa membawa ilmu sejuta umat untuk sukses dan kaya raya di pasar saham. cukup berlatih terus berlatih dan hanya benar cukup satu kali. Kita berlatih di akun virtual dan salah ribuan kali tetapi cukup benar satu kali menerapkan open=low dan terus menerus akan tertanam di otak,dimata dan jari, jika anda tidak mencoba maka tidak akan bisa sama halnya anda selalu di suap seperti bayi.

Ilmu market maker mengajarkan anda open=low pasti naik, open=higt pasti turun karena itu adalah konfensus yang di buat market maker antar buyer dan sale kesempatan mendapatkan profit. 


Vier abdul Jamal juga berpesan untuk tidak banyak bertanya tetapi anda punya kesempatan nyopet atau skelping, tidak bisa main dengan modal besar. Dari pengalaman Vier abdul Jamal  kita bisa belajar menerepkan sistem Open=Low yang baik. 

Konsep "Open=Low" yang diperkenalkan oleh Vier Abdul Jamal adalah strategi trading di pasar saham atau forex yang berfokus pada pergerakan harga harian. Prinsip dasar dari strategi ini adalah bahwa jika harga pembukaan (open) suatu aset sama dengan harga terendah (low) pada hari tersebut, maka harga tersebut dianggap sebagai titik entry yang potensial untuk membeli aset tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai konsep ini:

Prinsip Open=Low

  1. Harga Pembukaan Sama dengan Harga Terendah: Jika pada awal hari trading, harga pembukaan (open) sama dengan harga terendah (low) pada hari tersebut, ini dianggap sebagai indikasi bahwa harga akan cenderung naik selama hari itu. Dengan kata lain, pasar telah menunjukkan level support yang kuat di harga pembukaan.

  2. Indikator Bullish: Situasi di mana open=low dianggap sebagai indikator bullish, yang berarti bahwa tekanan jual pada harga pembukaan sudah mencapai titik terendahnya dan harga kemungkinan besar akan naik dari titik itu.

  3. Penggunaan dalam Trading: Trader yang menggunakan strategi ini biasanya akan memasuki posisi beli (long) ketika mendeteksi bahwa harga pembukaan sama dengan harga terendah hari itu. Mereka mungkin juga menggunakan stop-loss untuk mengelola risiko jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi mereka.

Implementasi Strategi

Untuk menerapkan strategi ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Identifikasi Saham atau Aset: Pilih saham atau aset yang akan ditradingkan. Biasanya, strategi ini lebih efektif pada saham atau aset yang memiliki volatilitas harian yang cukup tinggi.

  2. Pantau Harga Pembukaan: Amati harga pembukaan pada awal hari trading. Catat harga tersebut dan bandingkan dengan pergerakan harga sesaat setelah pasar dibuka.

  3. Konfirmasi Harga Terendah: Jika harga pembukaan juga merupakan harga terendah hari itu, ini adalah sinyal untuk mempertimbangkan masuk ke posisi beli.

  4. Entry Position: Buka posisi beli pada atau segera setelah konfirmasi bahwa open=low.

  5. Tentukan Stop-Loss dan Take-Profit: Tentukan level stop-loss untuk membatasi potensi kerugian jika harga bergerak berlawanan. Tentukan juga level take-profit untuk mengunci keuntungan saat harga mencapai target tertentu.

  6. Pantau Pergerakan Harga: Terus pantau pergerakan harga sepanjang hari untuk mengelola posisi Anda. Sesuaikan stop-loss dan take-profit jika diperlukan berdasarkan pergerakan harga yang terjadi.

Contoh Praktis

Misalkan, saham XYZ dibuka pada harga $50 dan harga terendah pada saat pembukaan adalah $50. Ini berarti open=low adalah $50. Berdasarkan strategi ini, seorang trader akan membuka posisi beli pada harga $50 dengan harapan bahwa harga akan naik selama hari tersebut. Trader tersebut mungkin menetapkan stop-loss di bawah $50, misalnya di $49, dan menetapkan target take-profit, misalnya di $55.

Pertimbangan dan Risiko

  1. Volatilitas Pasar: Strategi ini lebih efektif dalam kondisi pasar yang volatile di mana terdapat pergerakan harga yang signifikan sepanjang hari.

  2. Manajemen Risiko: Seperti semua strategi trading, manajemen risiko sangat penting. Menggunakan stop-loss untuk membatasi kerugian adalah kunci untuk melindungi modal trading.

  3. Konfirmasi Tambahan: Beberapa trader mungkin memerlukan konfirmasi tambahan seperti volume trading atau indikator teknis lainnya untuk mendukung keputusan trading berdasarkan open=low.

  4. Disiplin dan Konsistensi: Disiplin dalam mengikuti strategi dan konsistensi dalam penerapannya adalah faktor penting dalam kesuksesan jangka panjang.

Dengan pemahaman yang baik dan penerapan yang disiplin, strategi Open=Low dari Vier Abdul Jamal bisa menjadi alat yang efektif dalam repertoar trading Anda. Namun, seperti semua strategi trading, penting untuk melakukan uji coba dan penyesuaian sesuai dengan gaya dan preferensi trading masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun