Mohon tunggu...
Arum Fragrants
Arum Fragrants Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ibadah,belajar dan bekerja sesuatu yang dilakukan secara paralel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem 1 dan Sistem 2 Pengambilan Keputusan

28 Mei 2024   16:33 Diperbarui: 12 Juni 2024   21:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pasti tau didalam kehidupan sehari-hari pola pikir dan cara kerja setiap orang pasti berbeda-beda. Materi pengambilan keputusan kali ini juga sangat berpengaruh dengan pola pikir manusia tersebut. kedua kalimat diatas sangat kerap terjadi dalam menentukan suatu pilihan.

Manusia secara umum memiliki cara berfikir yang berbeda-beda, dan cara berfikir ini terbagi atas 2 jenis yaitu  cara berfikir Sistem 1 dan Sistem 2. Kedua sistem tersebut saling bertolak belakang,dimana sistem 1 kebalikan dari sistem 2.

Discrep yang saya buat akan berisi perbandingan antara Sistem 1 dan Sistem 2 dalam pengambilan keputusan berdasarkan teori yang diperkenalkan oleh Daniel Kahneman dalam bukunya "Thinking, Fast and Slow". Berikut adalah rincian perbandingan tersebut:

Definisi dan Karakteristik

Sistem 1:

  • Instinktif dan Otomatis: Sistem 1 bekerja secara cepat dan tanpa usaha, menggunakan intuisi dan instink.
  • Cepat dan Efisien: Memproses informasi dengan cepat tanpa analisis mendalam.
  • Respons Emosional: Keputusan sering kali dipengaruhi oleh emosi dan pengalaman sebelumnya.
  • Pengambilan Keputusan Heuristik: Mengandalkan aturan praktis atau heuristik untuk membuat keputusan.
  • Tidak Sadar dan Tidak Kontrol: Sebagian besar proses pengambilan keputusan terjadi tanpa kesadaran kita.

Sistem 2:

  • Analitis dan Reflektif: Sistem 2 melibatkan pemikiran yang lebih dalam dan analisis kritis.
  • Lambat dan Teliti: Prosesnya lebih lambat tetapi lebih akurat dan rasional.
  • Kontrol Kognitif: Membutuhkan usaha dan konsentrasi untuk membuat keputusan.
  • Berdasarkan Bukti dan Logika: Keputusan didasarkan pada penalaran logis dan bukti yang tersedia.
  • Sadar dan Terstruktur: Proses pengambilan keputusan disadari sepenuhnya dan biasanya dilakukan dengan sengaja.

Keuntungan dan Kerugian

Sistem 1:

  • Keuntungan:
    • Kecepatan: Sangat cepat dalam memberikan respons, berguna dalam situasi darurat.
    • Efisiensi Energi: Tidak membutuhkan banyak energi kognitif.
    • Adaptif: Berguna dalam situasi yang membutuhkan reaksi cepat berdasarkan pengalaman masa lalu.
  • Kerugian:
    • Bias dan Kesalahan: Rentan terhadap bias dan kesalahan logika.
    • Kurang Akurasi: Keputusan bisa kurang akurat karena tidak melibatkan analisis mendalam.

Sistem 2:

  • Keuntungan:
    • Akurasi dan Rasionalitas: Keputusan yang dihasilkan lebih akurat dan rasional.
    • Pertimbangan yang Mendalam: Memungkinkan analisis mendalam dari informasi yang tersedia.
    • Mengurangi Bias: Lebih mampu mengidentifikasi dan mengurangi bias dalam pengambilan keputusan.
  • Kerugian:
    • Lambat: Proses pengambilan keputusan lebih lambat.
    • Membutuhkan Energi: Menggunakan lebih banyak energi kognitif dan bisa melelahkan.
    • Tidak Efisien dalam Keadaan Darurat: Tidak cocok untuk situasi yang membutuhkan reaksi cepat.

Contoh Penggunaan

Sistem 1:

  • Mengemudi: Mengambil keputusan cepat saat mengemudi berdasarkan insting dan pengalaman.
  • Reaksi Darurat: Merespons situasi darurat seperti menghindari kecelakaan.
  • Kesan Pertama: Membuat penilaian cepat tentang seseorang atau sesuatu berdasarkan kesan pertama.

Sistem 2:

  • Pemecahan Masalah Kompleks: Analisis mendalam dan pemecahan masalah yang kompleks seperti perencanaan strategis.
  • Pengambilan Keputusan Bisnis: Membuat keputusan bisnis yang memerlukan pertimbangan matang dan data analitis.
  • Penelitian Ilmiah: Menggunakan metode ilmiah dan analisis data untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan

Sistem 1 dan Sistem 2 masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sistem 1 cocok untuk keputusan cepat yang memerlukan reaksi intuitif, sementara Sistem 2 lebih baik untuk pengambilan keputusan yang memerlukan analisis mendalam dan rasionalitas. Keduanya bekerja secara komplementer, dan memahami kapan menggunakan masing-masing sistem dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan secara keseluruhan.

Semoga ini membantu memahami perbedaan dan kegunaan dari kedua sistem dalam pengambilan keputusan! Jika ada yang perlu ditambahkan atau diperjelas, silakan beri tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun