2. Jenis-Jenis Ragam Bahasa
              Ragam bahasa terbagi menjadi beberapa jenis, yang masing-masing digunakan dalam situasi tertentu. Jenis-jenis                  ragam bahasa ini adalah:
           a. Ragam Lisan: Bahasa yang digunakan dalam komunikasi verbal atau percakapan langsung. Ragam lisan ini lebihÂ
              fleksibel dan seringkali menggunakan ekspresi informal.
           b.  Ragam Tulisan: Bahasa yang digunakan dalam bentuk tulisan, seperti dalam surat, artikel, atau laporan. Ragam ini                     biasanya lebih terstruktur dan memerlukan ketepatan dalam penyusunan kalimat.
          c.  Ragam Formal: Bahasa yang digunakan dalam situasi resmi atau formal, seperti dalam seminar, pertemuan resmi, atau                karya ilmiah. Ragam ini mengikuti aturan kaidah bahasa yang lebih ketat dan cenderung menghindari penggunaan                     bahasa yang bersifat informal (Hasyim, 2005)
          e.  Ragam Semi-Formal: Digunakan dalam situasi yang tidak sepenuhnya resmi, tetapi masih mempertahankan kesopanan               dan penghindaran bahasa yang terlalu santai atau informal (Tarigan, 2012)
          f.  Ragam Non-Formal: Digunakan dalam percakapan sehari-hari yang lebih santai, seperti antara teman atau keluarga.                  Dalam ragam ini, penggunaan bahasa lebih bebas dan fleksibel, tanpa terlalu terikat pada kaidah formal (Uterodewo etÂ
            al., 2012).
         3. Fungsi Kata-Kata Baku
             Kata-kata baku memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kejelasan komunikasi, terutama dalam situasi resmi            dan formal. Fungsi utama dari penggunaan kata baku adalah untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak                  menimbulkan kerancuan dan dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Kata baku mengacu pada bentuk kata yang               telah disepakati secara resmi menurut kaidah bahasa Indonesia, dan digunakan dalam konteks yang membutuhkan                     ketepatan, seperti dalam karya ilmiah, surat resmi, atau percakapan dalam lingkungan akademik dan profesional.                      Penggunaan kata baku juga berfungsi untuk menunjukkan profesionalisme dan memperlihatkan pemahaman yang baik               terhadap aturan bahasa yang berlaku. Meskipun demikian, kata baku juga bisa digunakan dalam ragam non-formal atau               santai selama tidak mengganggu pemahaman dan suasana percakapan. (Yuwono & Hartanti, 2005).