Bahasa Indonesia berperan sebagai media utama dalam komunikasi sehari-hari di masyarakat Indonesia. Fungsi ini                   memfasilitasi interaksi antarindividu dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal, dalam bidang pendidikan,               pekerjaan, bisnis, sosial, hingga budaya. Dalam komunikasi sosial, bahasa Indonesia menyatukan berbagai elemen                     masyarakat yang berasal dari latar belakang suku, budaya, dan bahasa daerah yang beragam. Tanpa bahasa Indonesia, akan            sulit bagi masyarakat dari daerah yang berbeda untuk berinteraksi secara efektif dan memahami satu sama lain. Bahasa                Indonesia menghilangkan hambatan komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa daerah, sehingga memungkinkan            terjalinnya komunikasi yang lancar antara warga negara Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah (Susilo, 2014).
       b. Sebagai Sarana Ekspresi Diri
         Bahasa juga berfungsi sebagai alat bagi individu untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, ide, dan pengalaman mereka.              Ekspresi ini bisa bersifat sederhana, seperti menyampaikan perasaan cinta atau kebahagiaan, atau bisa juga lebih kompleks,           misalnya mengekspresikan pemikiran atau perasaan yang mendalam melalui puisi, cerita pendek, atau lagu. Berdasarkan             penelitian, banyak orang memilih bahasa Indonesia sebagai medium ekspresi mereka dalam berbagai situasi emosional.               Misalnya, 58,2% responden mengaku lebih memilih bahasa Indonesia saat marah, dan 79,1% responden merasa lebih                 nyaman bernyanyi menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat          komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan emosi secara mendalam (Astuti et al., 2012).
       c. Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
         Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga integrasi sosial dan memfasilitasi adaptasi sosial antarwarga                 negara yang datang dari berbagai latar belakang budaya, etnis, dan bahasa daerah. Bahasa ini menjadi unsur penghubung              yang mempererat hubungan antara individu-individu dalam suatu masyarakat yang majemuk. Tanpa bahasa Indonesia,                interaksi antar kelompok yang berbeda bisa menjadi sangat terbatas, yang pada akhirnya dapat memperburuk perpecahan             sosial. Bahasa Indonesia memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah dan budaya untuk berinteraksi dengan lancar,               membentuk kohesi sosial, serta mengurangi perbedaan yang ada.
         d.  Alat Kontrol Sosial
           Selain digunakan untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri, bahasa juga berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Bahasa            Indonesia memainkan peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai, norma, serta aturan sosial yang berlaku dalam                 masyarakat. Lewat bahasa, masyarakat dapat diajarkan tentang etika, kewajiban, dan hak-hak mereka dalam kehidupan               sosial. Misalnya, bahasa digunakan dalam pendidikan untuk mengajarkan disiplin, menghormati orang lain, dan menjaga             keharmonisan sosial. Bahasa Indonesia memberikan saluran untuk menyampaikan pesan moral yang menjadi dasar untuk             pengaturan dan pengawasan dalam masyarakat (Halim, 1979).
       2. Kedudukan Bahasa Indonesia
            Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam kehidupan negara dan bangsa Indonesia. Kedudukan             ini terbagi menjadi dua bagian penting:
         a. Sebagai Bahasa Nasional
           Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki             kedudukan yang sangat penting sebagai identitas bangsa. Bahasa ini bukan hanya simbol kebanggaan nasional, tetapi juga             simbol kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya. Pengakuan terhadap bahasa Indonesia                   sebagai bahasa persatuan dimulai pada masa perjuangan kemerdekaan dan dipertegas dalam Sumpah Pemuda tahun 1928,             yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang akan menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia                menjadi bahasa yang digunakan oleh semua lapisan masyarakat Indonesia, yang membantu menciptakan rasa                         kebersamaan dan identitas kolektif (Halim, 1979).