Tepat hari kedua setelah gempa-tsunami (30/9/18) Terminal BBM Donggala mulai dioperasikan oleh Pertamina dan menyalurkan 6 mobil tangki kapasitan 16KL ke 4 SPBU di Palu. Â Total SPBU di Palu ada 17, namun ada 2 SPBU yang rusak berat. Â Sigi memiliki 2 SPBU dengan kondisi akses jalan rusak berat dan susah untuk dijangkau transportasi darat. Â Â
Apapun kondisinya, Pertamina bener-bener berkomitmen untuk pulihkan energi di Sulawesi Tengah baik melalui jalur darat, laut dan udara.
Penyaluran BBM melalui jalur udara dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2018 menyalurkan solar dengan kapasitas 4.000 liter menggunakan air tractor selama 3 hari (3/10/18) dengan total solar 12.000 liter. Â Air tractor terbang melalui bandara Tarakan, dan pesawat inilah yang khusus membawa BBM ke daerah yang sulit dijangkau melalui darat.(harga BBM diseluruh Indonesia sama dengan menggunakan air tractor saat penyalurannya)
Untuk jalur laut, Pertamina memberangkatkan 4 kapal tanker dari Balikpapan Kalimantan Timur dengan membawa 11 juta liter BBM(2/10/18). Â Petugas Pertamina juga memikirkan bagaimana memindahkan BBM dari kapal tangker ke mobil tanki menggunakan selang, kemudian penyaluran dari TBBM Donggala menuju SPBU berkoordinasi bersama POLRI dan TNI.Â
Dari TBBM Plumpang Jakarta juga diberangkatkan 12 mobil tangki BBM, 1 mobil tangki Avtur dan 26 orang awak mobil tangki, termasuk seluruh alat SPBU Portable dan dispenser engkol. Â Tepat tanggal 5 Oktober 2018 telah hadir 110 operator SPBU dan 39 operator SPBE dari seluruh Indonesia dan bertahap SPBU portable mulai dioperasikan untuk mengatasi antrian panjang di SPBU Palu-Donggala. Â Keadaan darurat seperti ini dikenal dengan nama RAE System yang biasa diterapkan pada perusahaan oil & gas.
Kendala penyaluran BBM tidak menghentikan langkah Pertamina, berbagai cara diupayakan supaya BBM tersalurkan di Palu-Donggala. Â Penyaluran BBM bertahap pelan tapi pasti bisa terpenuhi menjadi motor kehidupan saudara kita di Palu - Donggala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H