Mohon tunggu...
Arum Butler
Arum Butler Mohon Tunggu... Administrasi - Just me.....

The Wallflower and The Wildflower Alumni Danone Blogger Academy Batch 1 Tahun 2017 www.arumsukapto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Langkah Penting Andai Aku Jadi Menag

29 Juli 2018   18:01 Diperbarui: 29 Juli 2018   18:22 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andai Aku Jadi Menag (Dokpri)

Kaum milenial saat ini sangat aktif di media sosial, namun sayangnya kemajuan teknologi tidak diimbangi dengan sikap berbijak dalam bersosial media. Hoax dan berita yang melenceng dari fakta selalu muncul berbagai feed media sosial, apalagi content berita yang dibagikan ditambahkan dengan judul frontal yang memancing pembacanya padahal isinya berbeda dengan judulnya.

Beberapa dekade sebelumnya, memang kita terbiasa membaca berita melalui koran atau majalah ternama yang bisa terbit setiap hari. Lain dulu lain sekarang, portal berita di internet sangat bertebaran sehingga muncul berbagai informasi salah yang menyesatkan pembacanya terutama isu yang berkaitan dengan SARA. 

Isu SARA sangat sensitive dan mudah sekali disebarkan tanpa melihat fakta sebenarnya, oleh karena itu bila aku menjadi menteri Agama aku akan melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Pemantauan dan pengarahan untuk Bijak bersosial media di internal Kementerian Agama

Kita tentunya pernah mendengarkan pepatah kuno dari nenek moyang kita: Saat kau menunjuk orang lain, 1 jari tertuju ke arah orang lain namun 4 jari lainnya balik tertuju ke arahmu, untuk itu sebelum melakukan pemantauan ke orang lain maka aku sebagai Menteri Agama akan memperbaiki terlebih dahulu di internalku yaitu Kementerian Agama. 

Akan kubuat sebuah tim khusus atau departemen yang bisa memantau kegiatan seluruh pegawai Kementerian Agama dalam bersosial media dengan membuat daftar nama media sosial yang digunakan oleh seluruh jajaran pegawai Kementerian Agama.

Bila ditemukan adanya sikap bersosial media yang kurang bijak atau terbukti menyebarkan berita hoax di sosial media maka langkah pertama yang dilakukan dengan memanggil pegawai tersebut dan memberikan teguran secara lisan. Kesalahan satu orang dalam menyebarkan hoax di internal Kementerian Agama, tentunya akan mencoreng keseluruhannya.

2. Dialog rutin antar warga dari tingkat RT hingga tingkat nasional

Seperti kita ketahui bersama bahwa kemajuan teknologi terutama komunikasi menjadikan masyarakat jarang bersosialiasi satu sama lain. Beberapa bulan terakhir ini kita sering dikejutkan berbagai kejadian penyergapan teroris dilingkungan warga dimana banyak warga sekitarnya yang tidak terlalu mengetahui dengan baik tetangganya tersebut.

Oleh karena itu, perlu dilakukan dialog rutin antar warga sehingga saling kenal satu sama lain dan mencegah terjadinya saling curiga serta menghindari kejadian teror di lingkungan RT.

Dengan adanya dialog rutin antar warga bisa dimulai dari tingkat RT hingga tingkat nasional dengan menggandeng tokoh agama dan tokoh suku yang nantinya akan membangun kepercayaan antar warga karena telah mengenal satu sama lainnya. Bila ada berita atau isu yang meresahkan antar warga maka akan lebih mudah teratasi dengan baik.

3. Aktifkan Gotong Royong

Yaa... gotong royong dulu telah menjadi identitas diri masyarakat Indonesia dan ini harus diaktifkan lagi sehingga terjadi interaksi antar masyarakat dari berbagai suku dan agama. 

Ini bisa dilakukan supaya setiap warga saling mengenal satu sama lain dan gotong royong bisa dilakukan setiap hari libur atau akhir minggu dengan membersihkan lingkungan sekitar. Gotong royong sambil berkumpul minum es teh, makan gorengan dengan bercanda ria akan membuat hidup lebih menyenangkan karena ada interaksi satu sama lain antar warga.

Dengan gotong royong maka masyarakat tidak hanya sibuk dengan handphonenya saja, namun bisa berkomunikasi langsung antar warga. 

4. Respon cepat atas berita negatif tentang SARA

Berita atau isu hoax memang mudah menyebar apalagi yang berbau unsur SARA, tanpa ada croscek pastinya dalam hitungan detik sudah tersebar diberbagai lini sosial media seperti whatsapp, facebook, dan twitter. 

Untuk itu, aku sebagai Menteri Agama akan segera merespon dengan cepat setiap ada berita atau isu negatif tentang SARA untuk meredam amarah masyarakat. Setiap ada isu negatif atau hoax maka segera melakukan konfirmasi berita tersebut secara cepat dan akurat, tentunya ini akan mencegah tersebarnya isu negatif atau hoax semakin luas.

Keempat langkah tersebut memang lebih mengaktifkan komunikasi antar warga dan diharapkan masyarakat saling percaya satu sama lain meskipun memiliki agama dan suku yang berbeda. Pesan untuk warga yang aktif bersosial media supaya lebih bijak di dunia maya dan jangan mudah menyebarkan berita atau isu yang belum jelas kebenarannya serta budayakan malu menyebarkan berita hoax. 

 

Terima kasih

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun