Swasembada pangan sangat penting supaya Indonesia tidak perlu melakukan import bahan pokok dan menjaga kestabilan harga bahan pokok. Â Sayangnya tidak semudah membalikkan tangan karena lahan pertanian mulai mengalami alih fungsi menjadi pemukiman dampak bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Â
Alih fungsi pemukiman tidak akan mengurangi hasil pertanian bila  diimbangi dengan penanaman menggunakan benih-benih unggul. Salah satu contoh benih unggulan yang harus dikembangkan adalah produk pangan unggulan dengan waktu penanaman lebih singkat.
Misal penanaman padi biasanya membutuhkan waktu 95 hari atau 3 maka mulai dikembangkan benih padi dengan waktu penanaman 2 bulan.  Waktu yang singkat saat penanaman akan menghasilkan produksi  pertanian lebih meningkatmeningkat karena dalam satu tahun bisa bercocok tanam berkali-kali sehingga kemungkinan swasembada pangan akan lebih cepat terealisasi. ,
Selain itu, pemerintah harus mulai menggerakkan petani diseluruh pelosok nusantara untuk mampu mandiri menciptakan benih-benih unggulan sehingga petani tidak bergantung pada benih milik perusahaan yang memonopoli. Â
Belum lama ini aku sempat mendengarkan cerita seorang petani yang mengatakan suaminya lebih senang bercocok tanam daun tembakau karena mendapatkan harga lebih tinggi dibandingkan bahan pangan.  Sedih sekali mendengar pernyataan itu karena aku merasa daun tembakau  tidak memiliki  manfaat. Â
Namun, bila menilik kepentingan petani tentu kita harus memaklumi karena faktor uang membuat petani beralih ke tembakau. Â Keadaan ini tentunya tidak bisa dibiarkan saja, cita-cita Indonesia menjadi negara lumbung pangan pada tahun 2045 akan sulit tercapai serta yang terjadi pastinya kebutuhan pangan bergantung pada negara lain.
Untuk itu pemerintah harus mampu merangkul pahlawan pangan guna tercapainya swasembada pangan yang berjalan beriringan dengan kesejahteraan petani.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H