Mohon tunggu...
Arum Butler
Arum Butler Mohon Tunggu... Administrasi - Just me.....

The Wallflower and The Wildflower Alumni Danone Blogger Academy Batch 1 Tahun 2017 www.arumsukapto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

A Gift, Kado Terakhir untuk Raja Thailand

15 Januari 2017   18:55 Diperbarui: 15 Januari 2017   19:15 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film A Gift sebagai kado terakhir untuk Raja Thailand (Dokpri)

A Gift merupakan sebuah film musikal dari negara Thailand produksi Gross  Domestic Happiness sebagai salah satu persembahan terakhir untuk almarhum Raja Thailand Bhumibol Adulyadej yang tahun lalu (2016) meninggal dunia dan meninggalkan duka yang mendalam untuk rakyatnya.  Di awal film ditampilkan documenter saat pemakaman Raja Thailand, rakyat Thailand berkumpul di sekita istana Raja Thailand sambil berdoa dan menyalakan lilin yang memperlihatkan rasa cinta dan duka yang besar rakyat Thailand terhadap Rajanya.

Nonbar Film A Gift bersama Komik 9 Jan 17 (Dokpri)
Nonbar Film A Gift bersama Komik 9 Jan 17 (Dokpri)
Love at Sundwon

Film A Gift terdapat tiga cerita berbeda yang memiliki satu garis hubungan di setiap ceritanya.  Cerita pertama di mulai dengan gladi resik sebuah acara penyerahan beasiswa dari Duta besar Rusia di Thailand kepada mahasiswa berprestasi.  Pertama panitia mencari seseorang yang akan memperagakan atau berperan sebagai suami istri duta besar Rusia, sang istri diperankan oleh Pong (Violette Wautier) sedangkan pemeran sang suami (Duta Besar Rusia) tidak bisa hadir dan akhirnya panitia memilih Bewm (Nine Naphat).  

Saat dikenalkan sebagai pemeran pasangan suami istri Duta Besar Rusia, Bewm mulai bawel menanyakkan banyak hal ke Pong. Pong tidak merespon terhadap Bewm bahkan Pong dengan tegas memperlihatkan ketidak sukaannya kepada Bewm.  Sikap Pong yang to the point tidak menyurutkan semangat Bewm untuk mendekatinya selama gladi resik .  Selain berperan sebagai istri Duta Besar Rusia, Pong berlatih bersama kelompoknya yang akan tampil bernyanyi acapella.  Love at Sundwon disutradarai oleh Chayanop Boonprakob dan Kriangkrai Vachiratmpon.

Still on My Mind

Setelah acara penyerahan beasiswa selesai, ada tokoh lainnya yang merupakan salah satu panitia hari itu yaitu seorang gadis bernama Fa (diperankan oleh Mew Nitha) yang menerima telepon yang kemudian penonton diajak flashback ke tahun 2015 saat pemakaman Ibu Fa yang meninggal dan Fa mulai merawat ayahnya yang sedang sakit Alzhemeir.  Dengan penyakit yang dideritanya sang ayah sering mengalami hilang ingatan bahwa istrinya atau ibunya Fa telah meninggal dunia.  Ayahnya selalu mencari ibu Fa dan menganggap istrinya lagi pergi sehingga membuat Fa kesulitan merawat ayahnya.  

Ternyata ada satu hal yang disukai oleh ayahnya dan tidak terlupakan kenangan bersama istrinya yaitu sebuah piano tua yang ada di rumah.  Ibunya Fa suka memainkan lagu Still on My Mind yang  kesukaan ayah Fa, dan inilah yang membuat Fa berusaha membuat  ayahnya selalu ingat kenangan manisnya bersama sang ibu dengan memainkan piano tersebut.  Suatu hari Fa memanggil  Lam (Sunny Suwanmethanont) untuk memperbaiki pianonya dan membantu Fa untuk merawat ayahnya.  Fa mulai belajar memainkan pianon “Still on My Mind” sebagai hadiah anniversary pernikahan orang tuanya.  Still on My Mind ini disutradarai oleh Nithiwat Tharatorn.

New Year Greeting

Selanjutnya berkisah tentang Llong seorang mantan penyanyi rock band yang memulai karirnya sebagai analisa keuangan.  Suatu hari Llong bekerja lembur dan tanpa sengaja menemukan rekan kerjanya berkumpul berlatih alat musik, dimana Kim (Noona Neungthida) bersama rekan lainnya mempunyai alasan yang sangat menyentuh hati yang membuat mereka bertekad akan selalu bermain musik.  Sayangnya, kelompok band music mereka mulai tersisihkan dengan pecinta olahraga lainnya dan ruang berlatihnya dirubah menjadi tempat bermain tenis meja.  Keadaan inilah yang menyebabkan mereka berlatih di gudang secara sembunyi sehingga atasan mereka tidak mengetahui. 

Llong yang mempunyai pengalaman sebagai rocker ditunjuk sebagai leader kelompok band musiknya, Llong dan Kim mulai berjuang supaya kelompok band music di kantornya tidak tersisih lagi. Mereka mulai melakukan rekruitmen anggota kelompok band yang masih belum lengkap dan salah satunya dengan merekrut karyawan cleaning service  sebagai penyanyi / vocal di bandnya. 

Semua antusias berlatih setiap hari setelah pulang kerja  secara kucing-kucingan dengan salah satu bosnya yang kebetulah benci banget dengan Llong, bila bosnya sudah pergi maka semua mulai mengambil alat musik dan berlatih sungguh-sungguh.  Usaha mereka tidak mudah karena banyak kendala yang dihadapi supaya kelompok band mendapatkan dukungan dari perusahaan.  New Year Greeting disutradarai oleh Jira Maligool.

Film A Gift ini bergenre komedi romantis yang mengajak penonton bernostagia dengan berbagai komposisi music karya sang Raja dan diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk penontonnya terutama rakyat Thailand. Ceritanya memang tidak muluk-muluk, lebih mendekati realita kehidupan yang sederhana tapi memiliki penuh makna yang membuat penonton tertawa dan bahkan berurai air mata terharu melihat film ini, terbukti bahwa musik memang bersifat universe

Komunitas Film Kompasiana (Gambar milik Komik)
Komunitas Film Kompasiana (Gambar milik Komik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun