Masyarakat Indonesia lebih banyak mengetahui sistem pembelajaran secara konvesional di sebuah perguruan tinggi yang membutuhkan waktu dan biaya tidak murah, dan saya termasuk salah satu yang menggunakan sistem belajar konvensional ini. Saya berasal dari sebuah kota kecil dimana belum tersedia sebuah perguruan tinggi yang akhirnya saya merantau ke kota lain untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi.Â
Merantau ke kota lain membuat saya harus menyewa sebuah kamar kost membayar bulanan, harus bisa mengatur uang kiriman bulanan yang pas-pasan untuk biaya hidup makan dan juga pengeluaran lainnya seperti tugas kuliah. Â Saya memiliki jadwal kuliah yang mewajibkan datang ke kampus dan mengikuti proses belajar mengajar setiap harinya, karena kehadiran mahasiswa sangatlah penting pada penilaian di akhir semester.Â
 Kondisi pembelajaran konvensional ini menyulitkan saya untuk kuliah sambil bekerja, karena waktu pembelajaran tidak flexible sedangkan sebagai seorang mahasiswa perantauan tentunya ada keinginan menambah uang saku dengan mecari pekerjaan baru/part time. Ini pernah saya coba melamar pekerjaan di sebuah perusahaan kecil, namun karena tidak ada kesesuaian waktu dengan jadwal kuliah yang akhirnya saya memutuskan hanya fokus kuliah dengan uang kiriman seadanya.
 Setelah lulus dan wisuda saya akhirnya pindah ke kota lain yaitu Jakarta untuk mendapatkan pekerjaan baru, dan berrencana setelah bekerja ingin melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi lagi.  Dengan rutinitas kantor yang menyita waktu dan pikiran akhirnya membuat saya ragu dan malas untuk melanjutkan kuliah lagi. Kendala yang saya hadapi itu sekarang bisa dapat lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi di bidang pendidikan.Â
Teknologi di bidang pendidikan saat ini semakin berkembang pesat yang menghasilkan proses pembelajaran lebih cepat, biaya lebih murah dan proses lebih mudah. Salah satu sistem pendidikan yang berkembang dengan adanya kecanggihan teknologi adalah E-Learning. Â E-Learning berasal dari dua kata Electronic dan Learning yang dapat didefinisikan sebagai bentuk teknologi informasi yang diterapkan pada sistem pendidikan berupa website yang dapat diakses dimana saja (Sumber:Wikipedia/Purba.R.Onno) Jadi sistem pembelajaran e-learning ini merupakan salah satu proses perubahan dari sistem pendidikan secara konvensional yang mengharuskan murid/mahasiswa untuk hadir absen dan duduk di dalam suatu ruangan dengan menyimak pengajar menjadi sistem pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui offline maupun online yang murid bisa belajar di mana saja dan berkomunikasi langsung dengan pengajar melalui video call, skype. Â Sistem pembelajaran E-Learning ini sangat sesuai dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dimana memberikan solusi bagi murid/mahasiswa bisa belajar dirumah ataupun ditempat kerja yang jauh lokasinya dengan universitas sehingga tidak harus datang ke kampus.
E-Learning yang menjadi start up di Indonesia adalah HarukaEdu yang telah berdiri sejak tahun 2013 memiliki visi"To provide a brighter future for Indonesians through quality, affordable, accessible, and sociable online education". Â HarukaEdu bekerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia untuk menawarkan program pembelajaran online dengan memiliki segala aspek sesuai dengan visi HarukaEdu.
1. Â Kualitas
HarukaEdu memiliki program pembelajaran secara online dan courseware digital yang menjadikan siswa belajar secara efektif dan efisien dimana bekerja sama dengan universitas yang telah terakreditasi B dan memiliki dosen yang berkualitas.
2. Â Terjangkau
E-Learning HarukaEdu memiliki sistem pembelajaran berkualitas dengan biaya kuliah yang relatif murah hanya dengan Rp. 550.000,00 per bulan sehingga lebih terjangkau banyak orang yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi di Indonesia.
3. Â Terakses