Semarang (29/02/2022) -- Mahasiswa KKN Tematik Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2022 mengadakan sosialisasi dan pelatihan tentang "Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Sebagai Bahan Pengawet Alami Buah Dan Sayuran" yang aman untuk dikonsumsi serta ramah lingkungan kepada masyarakat Desa Piyanggang, Sumowono, Semarang, Jawa Tengah.
Limbah kulit singkong merupakan salah satu limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi suatu produk yang berguna dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Limbah kulit singkong lebih sering dibuang atau digunakan sebagai pakan ternak. Padahal dibalik itu, limbah kulit singkong memiliki kandungan pati yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pengawet alami buah dan sayuran yang aman dikonsumsi atau sering dikenal dengan nama edible coating.
Edible coating merupakan suatu lapisan tipis yang dapat dimakan dan digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah dan sayuran sehingga kualitas buah dan sayuran tesebut dapat terjaga lebih lama hingga 14 hari tanpa mengalami pembusukan.
Kegiatan  sosialisasi dan pelatihan pembuatan edible coating pati kulit singkong oleh Tim KKN Tematik I Universitas Diponegoro dengan bimbingan Bapak Ir. RTD Wisnu Broto M.T. diselenggarakan di Aula Madrasah Diniyah Laa Tansa sebagai program kerja multidisiplin yang bertemakan "Komersialisasi Produk Hasil Olahan Sumber Daya Alam Desa Piyanggang Guna Meningkatkan Nilai Jual Dan Mutu Produk Di Era Digital 4.0" dengan target peserta yakni pemilik UMKM buah dan sayuran Desa Piyanggang.
Pembuatan edible coating tergolong cukup mudah dan sederhana. Dimana bahan dasar yang digunakan yakni pati dari limbah kulit singkong  sebagai bahan pelekat pada buah dan sayur dengan bahan pendukung yakni CMC sebagai bahan pengental larutan, asam askorbat atau vitamin C sebagai antioksidan dan pengawet, serta gliserin untuk memperkuat lapisan pelindung sehingga tidak mudah terurai. Cara pembuatan edible coating yakni dengan memasak bahan -- bahan yang ada selama 15 -- 20 menit sambil diaduk.
Dalam tahap uji coba yang dilakukan oleh Tim I KKN UNDIP sebelum kegiatan pelatihan berlangsung, terbukti bahwa buah yang disemprot edible coating pati kulit singkong tahan lama tanpa mengalami pembusukan selama 7 -- 14 hari. Oleh karena itu, menurut Ketua Koordinasi Desa Piyanggang Tim I KKN UNDIP yakni Sirilius Angga Raditya, " Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan pembuatan edible coating pati kulit singkong ini kami berharap dapat membantu masyarakat Desa Piyanggang terkhusus para tengkulak buah dan sayuran dalam mengawetkan barang dagangannya ataupun hasil taninya apabila belum habis terjual".
Cara Pembuatan Edible Coating Spray Pati Kulit Singkong dapat diakses melalui link berikut.
Penulis : Arum Agustina, Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, KKN Univesitas Diponegoro Tim I 2022 Desa Piyanggang, Sumowono, Semarang, Jawa Tengah.
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. RTD Wisnu Broto M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H