A. Teori Belajar Psikologi Kognitif
A. Prinsip Dasar Psikologi Kognitif
   Cognition berasal dari kata pengetahuan yang memiliki kata yang sama dengan sciado (pengetahuan). Berdasarkan akar teori yang dibangun oleh Piaget, beberapa penulis mendefinisikan mengetahui dengan istilah yang berbeda, tetapi memiliki arti yang sama, yaitu aktivitas mental mengetahui dan mengetahui dunia.
1. Menurut Chaplin, istilah kognitif adalah salah satu bidang atau wilayah/wilayah psikologi manusia, yang meliputi perilaku mental yang berkaitan dengan pemahaman, perhatian, pemrosesan informasi, pemecahan masalah, niat dan keyakinan. Ranah kognitif juga memiliki keterkaitan dengan konasi (kehendak) dan cinta (feeling), yang berkaitan dengan domain sensorik.
2. Menurut Santrock, berpikir mengacu pada aktivitas mental tentang bagaimana informasi masuk ke dalam pikiran, disimpan dan diubah, serta diingat dan digunakan dalam aktivitas kompleks seperti berpikir.
B. Teori Belajar Cognitive Field Lewin
   Kurt Lewin, mengembangkan suatu teori belajar Cognitive-Field dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan pisikologi sosial. Teori Belajar Cognitive Developmental dari Piaget Piaget adalah seorang psikolog developmental dengan suatu teori Piaget adalah seorang psikolog developmental dengan suatu teori komprehensif tentang perkembangan intelegensi atau proses berpikir.
C. Teori Belajar Cognitive Development Piaget
   Menurut Piaget, pertumbuhan kapasitas mental memberikan kemampuan-kemampuan mental baru yang sebelumnya tidak ada. Pertumbuhan intelektual adalah tidak kuantitatif melainkan kualitatif (Dalyono,2012: 37). Pertumbuhan intelektual anak mengandung tiga aspek yaitu struktur, content,dan function. Anak yang sedang mengalami perkembangan, struktur, dan konten intelektualnya berubah/berkembang. Fungsi dan adaptasi akan tersusun sehingga melahirkan suatu rangkaian perkembangan, masing-masing mempunyai struktur psikologi khusus yang menentukan kecakapan pikiran anak.
D. Discovery Learning Bruner
   Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat kondisi lingkungan. Yang pertama tahap enaktif, yaitu tahap dimana seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam usahanya memahami lingkungan, tahap ini lebih didominani pada usia anak 5 s.d 7 tahun, misalkan seorang anak secara enaktif mengetahui bagaimana mengendarai sepeda motor, yang kedua tahap ikonik yaitu tahap dimana seseorang melihat dunia melalui gambar-gambar dari visualisasi verbal, misalkan pada pengenalan konsep piramida dll, dan yang ketiga tahap simbolik yaitu dahap dimana gagasan-gagasan abstrak banyak dipengaruhi oleh bahasa dan logika, misalkan pada pengenalan timbangan melalui permainan jungkak-jungkik.