Mohon tunggu...
arum
arum Mohon Tunggu... Arsitek - pelajar

suka mingyu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Laporan Hasil Observasi mengenai Gajah

5 September 2024   21:15 Diperbarui: 9 September 2024   10:38 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gajah merupakan mamalia besar dari famili Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara umum, terdapat dua spesies yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus). Elephantidae adalah satu-satunya famili dari ordo Proboscidea yang masih ada, famili lain yang kini sudah punah termasuk mamut dan mastodon.

Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. 

Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. 60% dari makanan tersebut tertinggal dalam perut gajah dan tidak dicerna. Mereka minum setidaknya sekali sehari dan tidak pernah tinggal jauh dari sumber air murni. Mereka membutuhkan 80–200 liter air dalam satu hari.

Penyebaran gajah di Afrika meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang rumput. Sedangkan gajah di Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (Gajah Sumatera) dan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Gajah Borneo).

Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil dibandingkan dengan telinga gajah Afrika yang berbentuk kipas, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai. Gajah Afrika jantan dan betina sama-sama memiliki gading, sedangkan gajah Asia, hanya beberapa gajah Asia jantan yang memiliki gading.

Gajah betina biasanya melahirkan setiap empat tahun sekali, dengan interval kelahiran sekitar satu tahun. Gajah betina umumnya dapat melahirkan hingga 12 anak selama hidupnya. Anak gajah biasanya bergabung dalam kawanan gajah betina dewasa. Namun gajah jantan akan memisahkan mereka saat sang anak mencapai masa remaja.

Meskipun berbadan besar, gajah adalah hewan perenang yang handal. Mereka dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km. Gajah mampu mengenal suara dengan amplitudo rendah. Mereka menggunakan infrasonik untuk berkomunikasi satu sama lain. Gajah juga mempunyai ingatan yang sangat baik dan jarang melupakan perintah yang telah diajarkan. Seekor gajah mampu mengingat 25 perintah dan mampu membuat alat untuk digunakan sendiri.

Daftar pustaka:

https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah

https://id.wikipedia.org/wiki/Elephantidae

https://seaworld.org/animals/all-about/elephants/care-of-young/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_asia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun