Mohon tunggu...
ArulHidayatt
ArulHidayatt Mohon Tunggu... -

Hanya sekedar untuk bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebatang Roko pada Tuannya

3 Desember 2018   00:37 Diperbarui: 3 Desember 2018   00:44 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak lama kemudia, Dia diambil oleh sang tuan. Di tempatkannya ia di  sela-sela bibir itu. Korek api sudah hampir membakar ujung sebatang roko  

"yeeeyyy akhir giliranku" ujar sebatang roko

secara tiba-tiba korek api itu terjatuh. sebatang roko ikut terjatuh.  dia kebingungan dengan apa yang terjadi. ia melihat sang tuan berbaring  di lantai. Seisi rumah menghampiri. Terdengar suara tangisan dari  seorang anak kecil.

sang tuan meninggal dunia. Sebatang rokok menyesal bahwa kaumnya telah membuat seseorang meninggal.

"katanya aku diciptakan untuk patuh terhadap sang tuan, tapi kepatuah  itu membuat sang tuan meninggal. DASAR PENCIPTA BERENGSEK!!!. Kau bohong  atas apa yang kau beritahu kepadaku. Kau bilang Tuanku akan senang  mengisapku tapi kenyataannya cepat atau lambat ia akan meninggal"

"Sudah berapa banyak tuan-tuanku yang meninggal?"

(2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun