Mohon tunggu...
Arul Choker
Arul Choker Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Malam Hari

21 Juni 2023   18:47 Diperbarui: 21 Juni 2023   19:06 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gelap malam yang sunyi

Turunlah hujan dengan lembutnya

Titik-titik air jatuh dari langit

Seperti bait-bait syair yang merdu

Gelap malam pun berubah cerah

Kala percikan hujan menyentuh bumi

Awan gelap menari-nari di langit

Menyemarakkan suasana yang sepi

Tiap tetes hujan menggetarkan hati

Seolah ia membawa pesan tersirat

Menghapus lara dan kesedihan

Seperti pelangi setelah badai berlalu

Deru hujan menyentuh jendela

Seolah mengisahkan kisah tak terucap

Mengalun sejuk di balik tirai malam

Menyentuh jiwa yang kelam dan rapuh

Hujan di malam menjelma puitis

Menyentuh kalbu dengan bait-baitnya

Memanggil rindu yang terpendam

Mengisi hati dengan kenangan dan harapan

Hujan malam yang tak tergambarkan

Seperti puisi yang abadi dalam waktu

Mengalirkan keindahan yang tersembunyi

Mengiringi langkah di malam yang sunyi

Oh, hujan malam, berilah ketenangan

Bersyukur kita menyaksikanmu hadir

Teruslah menari dalam keheningan

Melukis keindahan di alam semesta yang terbuka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun