Mohon tunggu...
Arul Choker
Arul Choker Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Masakan Mama

20 Juni 2023   21:20 Diperbarui: 21 Juni 2023   01:46 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu membelai lidah dengan sentuhan lezat

Masakan mama, anugerah yang tiada terkira

Dalam setiap gigitan, terasa hangatnya kasih sayang

Rindu menghampiri, memenuhi ruang hati yang lapang

Aroma rempah yang menari dalam setiap hidangan

Merayu indera dengan kelezatan yang menggoda

Rindu melintas, membangkitkan kenangan manis

Mama, oh mama, betapa kangenku padamu tak terhentikan

Di atas dapur, mama beraksi dengan cinta

Memadu rasa, menghasilkan sajian yang memukau

Setiap resep yang dipersembahkan, berharga bagai emas

Rindu memeluk erat kenikmatan itu, memenuhi sanubari

Lauk yang lezat, sayur yang segar

Semua tersaji dengan penuh perhatian dan kehangatan

Di balik setiap hidangan, ada kerinduan yang meluap

Keinginan tulus untuk berada di sampingmu, oh mama

Pernahkah terpikirkan betapa beruntungnya mereka

Yang masih bisa merasakan belaian masakan mama?

Sementara aku terjauh, di negeri yang asing

Namun rindu tak pernah pudar, selalu hadir dalam doa

Rindu akan kehadiranmu, mama tersayang

Di dekatku, di sebelahku, dalam setiap waktu

Rindu untuk bersama, tertawa, dan berbagi cerita

Namun meski jarak memisahkan, cinta kita takkan terhapuskan

Mama, doakanlah aku di setiap langkah perjalanan

Dan satu hari nanti, aku akan pulang ke pangkuanmu

Kembali menyatu, mencicipi masakanmu yang luar biasa

Rindu ini akan berakhir, menjadi pelukan hangat di akhir perjalanan

Hingga saat itu tiba, biarkan puisi rindu ini terdengar

Sebagai seruan dari hati yang merindukanmu

Terima kasih, mama, atas cinta dan kasih sayangmu

Dalam rindu masakanmu, aku merasakan kehadiranmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun