Rindu membelai lidah dengan sentuhan lezat
Masakan mama, anugerah yang tiada terkira
Dalam setiap gigitan, terasa hangatnya kasih sayang
Rindu menghampiri, memenuhi ruang hati yang lapang
Aroma rempah yang menari dalam setiap hidangan
Merayu indera dengan kelezatan yang menggoda
Rindu melintas, membangkitkan kenangan manis
Mama, oh mama, betapa kangenku padamu tak terhentikan
Di atas dapur, mama beraksi dengan cinta
Memadu rasa, menghasilkan sajian yang memukau
Setiap resep yang dipersembahkan, berharga bagai emas
Rindu memeluk erat kenikmatan itu, memenuhi sanubari
Lauk yang lezat, sayur yang segar
Semua tersaji dengan penuh perhatian dan kehangatan
Di balik setiap hidangan, ada kerinduan yang meluap
Keinginan tulus untuk berada di sampingmu, oh mama
Pernahkah terpikirkan betapa beruntungnya mereka
Yang masih bisa merasakan belaian masakan mama?
Sementara aku terjauh, di negeri yang asing
Namun rindu tak pernah pudar, selalu hadir dalam doa
Rindu akan kehadiranmu, mama tersayang
Di dekatku, di sebelahku, dalam setiap waktu
Rindu untuk bersama, tertawa, dan berbagi cerita
Namun meski jarak memisahkan, cinta kita takkan terhapuskan
Mama, doakanlah aku di setiap langkah perjalanan
Dan satu hari nanti, aku akan pulang ke pangkuanmu
Kembali menyatu, mencicipi masakanmu yang luar biasa
Rindu ini akan berakhir, menjadi pelukan hangat di akhir perjalanan
Hingga saat itu tiba, biarkan puisi rindu ini terdengar
Sebagai seruan dari hati yang merindukanmu
Terima kasih, mama, atas cinta dan kasih sayangmu
Dalam rindu masakanmu, aku merasakan kehadiranmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H