Taufik Hidayat kembali tersungkur di depan Lin Dan, yah beberapa jam yang lalu tentu kita semua telah meng-update berita dari Olimpiade London 2012. Kekalahan Taufik memperburuk citra dirinya sebagai KEBANGGAAN NASIONAL, saatnya memang harus muncul Taufik lainnya dari ajang pembibitan nasional. Itu bisa dari ajang PB Djarum atau MILO Competition di tingkat SD dan SMP. Di kedua perhelatan itu memang Taufik menjadi figur panutan sekaligus pelatih tapi alangkah memilukan dan mengenaskan saat jutaan anak-anak Indonesia berkeinginan Taufik menang tapi kembali lagi Taufik harus tersungkur....... Mengapa.........Taufik memang tak ada duanya lagi ? Atau memang kita belum percaya dengan pemain bulutangkis lainnya. PB PBSI tentu punya alasan dan kita semua sebagai pecinta olahraga Badminton alias raket ini juga punya pendapat dan analisa yang belum tentu sama. Tapi saat Taufik sudah kalah memang dia harus gantung raket di usia muda dan mengakui kembalilah bermain PS di rumahmu fik.....? Kalau untuk urusan satu ini memang penulis beberapa kali memergokinya berseliweran di Senayan Trade Centre (STC) Jakarta sedang berburu permainan baru atau konsol yang tercanggih. Saatnya Indonesia meninggalkan Taufik Hidayat untuk mencari figur atlet nasional yang pantas diperhatikan dan dicurahkan lebih asa dan seluruh fasilitas agar kita tidak lagi dipermalukan. Padahal Badminton menjadi cabang olahraga yang di'target'kan mendulang emas, bukan ? Tapi tak dinyana cabang olahraga yang tak diperhitungkan yaitu angkat besi sudah mempersembahkan 1 Perak dan 1 Perunggu. Saya hanya menunggu dan berharap cemas siapa atlet nasional kita yang akan pulang dengan sebutan milyuner karena bakal diganjar 1M apabila berhasil menyabet emas. Sementara Taufik Hidayat harus preskon dan mau mengatakan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia dan menggantungkan raketnya............... Menurut Anda............?
