Ada empat hal itu yang justeru menjadikan BW menjadi sumber inpsirasi penulis yang coba saya tawarkan kepada pembaca jadi tidak melulu perbincangan politik tapi ingin sekali bisa bangun pagi setelah sholat Shubuh berjamaah, bisa memandikan si buah hati, setelah sarapan pagi bersama-sama, bisa ikut memasangkan tali sepatu atau sekedar membetulkan bando putri kita walau tidak berefek sama sekali sekedar memuji bando dan mencium keningnya.
Bagaimana BW menginspirasi penulis ? Yah, saat ia tadi malam mendekati waktu Shubuh bisa tetap jadi IMAM bagi anak dan isteri sehingga tidak hanya touchy tapi memberi pelajaran bahwa kenapa tidak ikut membangunkan mereka untuk sholat ? Atau jangan-jangan justeru kita sendiri yang dibangunkan anak kita ? Atau malah pulang pagi tidak bertemu mereka karena mereka semua sudah sekolah.
Kapan kita terakhir melakukan itu semua ? Terima Kasih pak BW .................