2. Hilangkan kebiasaan menerima kesalahan, kekurangan, dan keterlambatan serta mengadopsi filosofi baru.
3.Hilangkan ketergantungan pada pengujian massal.
4. Meminimalkan total biaya.
5.Perbaikan  sistem produksi secara terus menerus dan permanen untuk meningkatkan kualitas dan  produktivitas serta menurunkan biaya secara terus menerus.
6.Pelatihan seluruh pegawai di seluruh wilayah kerja.
7.Manajer dan supervisor fokus dalam mengelola karyawan agar dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih baik.
8.menghilangkan rasa takut. Jangan memarahi karyawan karena masalah sistem. Mengembangkan komunikasi dua arah yang efektif. Hilangkan manajemen melalui kontrol.
9. Hilangkan hambatan antar departemen. Mengembangkan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu seperti penelitian, desain, produksi dan penjualan.
10.Hilangkan program, kendala, dan slogan yang memerlukan tingkat produksi baru.
11.Hilangkan perubahan kuota, standar kerja, dan sasaran yang memengaruhi kualitas. Sebaliknya, tunjukkan kepemimpinan dan terus tingkatkan proses kerja.
12.Menghilangkan hambatan (sistem  dan manajemen yang salah) yang melemahkan kebanggaan karyawan terhadap pekerjaannya.