Mohon tunggu...
Hairun Fahrudin
Hairun Fahrudin Mohon Tunggu... IG: pelancongirit -

Penghobi jalan-jalan dengan bujet murah. Baca cerita perjalanan saya lainnya di blog pelancongirit.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Menikmati Suasana Ramadan di Negeri Para Mullah

28 Mei 2018   13:14 Diperbarui: 28 Mei 2018   15:36 2787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalanan kota Tehran makin ramai di sore hari saat Ramadan (dokpri)

Baca juga: Repotnya Memesan Akomodasi di Iran

Mungkin Anda heran, memangnya ada turis yang mau berkunjung ke Iran? Jangan salah, meski negeri ini sering disorot dengan berita-berita negatif, kenyataannya Iran sedang mengalami booming turis. 

Pengunjungnya memang didominasi oleh turis-turis dari Eropa dan Tiongkok, masih sedikit sekali yang berasal dari Indonesia.

Mungkin destinasi sekitarnya seperti Turki dan Dubai dianggap sudah terlalu ramai dan mainstream, sehingga banyak yang beralih ke Iran.

Ramadan tahun 2017 lalu dimulai pada akhir Mei yang sudah termasuk awal musim panas di Iran. Suhu udara di kota Tehran berkisar 34 derajat Celcius pada tengah hari, kira-kira sepanas Jakarta. 

Saat Ramadan, aktivitas di Tehran juga dimulai lebih lambat. Pagi hari, jalanan terasa sepi. Namun menjelang sore, suasananya berangsur menjadi ramai. Dan bagi wisatawan, inilah masa yang tepat untuk mulai mengeksplorasi denyut Ramadan di ibukota Iran itu.

Naik metro menjelajah Tehran (dokpri)
Naik metro menjelajah Tehran (dokpri)
Hari itu, saya dapat teman jalan bernama Alex, backpacker asal Singapura yang juga tertarik menjelajah Tehran saat menjelang buka puasa.

Buat saya, memang lebih asyik punya teman jalan yang sama-sama berasal dari Asia. Sekitar pukul 4 sore, kami langsung meluncur ke kawasan Tajrish menggunakan metro.

Gerbong-gerbong metro nampak sudah sesak oleh orang-orang yang baru pulang dari tempat kerja. Untungnya, perjalanan dari hostel kami menuju Tajrish tak memakan waktu lama, hanya butuh waktu sekitar 20 menit saja.

Stasiun Tajrish adalah perhentian terakhir jalur metro nomor 1 yang terletak di kawasan utara Tehran.

Bagian utara kota Tehran ini dikenal sebagai area hunian kaum elit. Tak heran kalau tata kotanya lebih rapi, serta hawanya lebih sejuk karena dekat kawasan pegunungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun