Mohon tunggu...
Hairun Fahrudin
Hairun Fahrudin Mohon Tunggu... IG: pelancongirit -

Penghobi jalan-jalan dengan bujet murah. Baca cerita perjalanan saya lainnya di blog pelancongirit.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyambangi Armenia, Negeri Kecil di Tengah Daratan Kaukasus

5 Mei 2018   13:05 Diperbarui: 5 Mei 2018   23:09 3131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut kota Yerevan, ibukota Armenia

Naik ke bagian atas The Cascade lumayan bikin tungkai kaki penat. Anak tangganya saja berjumlah 572 yang terdiri dari beberapa level. Tapi kalau sudah berada di bagian paling atas, terbayar sudah kelelahan kita. Dari kejauhan akan terlihat Gunung Ararat yang berada di wilayah Turki. Patung Mother of Armenia yang jadi simbol pelindung bagi penduduk Yerevan juga bisa dilihat lebih jelas.

Dari ketinggian The Cascade, pemandangan gedung-gedung apartemen berdesain polos begitu mendominasi lansekap kota Yerevan. Gedung-gedung apartemen ini sebagian besar dibangun pada masa Nikita Khrushchev, pemimpin Soviet yang berkuasa pada 1950-an. Ideologi komunis yang sama rata sama rasa itu dimanifestasikan dengan bentuk bangunan serba kubik yang sangat sederhana. 

Banyak yang merasa terganggu dengan pemandangan gedung apartemen era sosialis ini. Tapi suka tidak suka, itu adalah bagian sejarah Yerevan yang harus diterima.


Yerevan juga menyimpan ratusan patung-patung bertema kontemporer yang terserak di setiap sudutnya. Di kompleks Cafesjian yang terletak tak jauh dari The Cascade, terletak puluhan patung yang langsung bisa dinikmati pengunjung. Patung-patung ini ditata dalam kompleks taman yang indah. Banyak patung yang terlihat aneh, tapi mungkin begitulah seni kontemporer ala Soviet. 

Buat saya, Yerevan punya atmosfer yang sangat unik. Kota ini memberi nuansa di antara, atau percampuran antara Asia dan Eropa. Bangunannya memang sangat kental pengaruh Eropa, tapi makanan dan budayannya sangat Asia. Jadi tak salah kalau dibilang Yerevan itu a city like no other.


Meski luasnya tak seberapa, Armenia menawarkan panorama alam yang sangat memikat. Dan kita tak butuh perjalanan jauh untuk melihat itu semua.

Kawasan pegunungan Dilijan dan Danau Sevan bisa dicapai dalam waktu 2 jam saja berkendara dari Yerevan. Kawasan pegunungan di Armenia juga lebih asli karena belum terjamah pembangunan hotel-hotel besar. Jadi sebelum tempat ini berubah menjadi objek wisata komersial, cepat-cepatlah ke sana!

Baca juga: Sejorok Apa Sih India?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun