Mohon tunggu...
Alfiatul Septi N.
Alfiatul Septi N. Mohon Tunggu... -

berusaha untuk berubah menjadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Perkembangan Fisik Anak Usia Pertengahan

9 Mei 2015   08:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak identik dengan masa pertumbuhan, baik pertumbuhan tulang dan otot, kapasitas sensorik, keterampilan motorik dan sebagainya. Agar pertumbuhan anak baik dan sehat, diperlukan makanan yang bergizi dan waktu tidur yang cukup. Makanan bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian yang bergizi tinggi dan makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin sangat penting bagi anak. Tapi perlu diperhatikan jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat akan mengakibatkan obesitas. Anak yang kekurangan gizi akan menyebabkan anak menjadi kurus, system imunnya rendah dan rentan terhadap penyakit. Selain itu, waktu tidur yang cukup juga mempengaruhi pertumbuhan anak. Tetapi banyak anak yang tidak bisa tidur karena mengalami masalah tidur seperti, insomnia, tidur berjalan dan lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi. Jika anak mengalami masalah tidur terus-menerus dan tidak segera ditangani akan berdampak negatif pada anak seperti IQ menurun, pemarah, emosional dan sebagainya.

Saat anak-anak bermain atau belajar berbagai hal seperti seringkali anak mengalami kecelakaan. Misalnya ketika anak sedang belajar menaiki sepeda roda dua (tanpa disertai roda pembantu) kemudian terjatuh dan kepalanya tidak sengaja terbentur batu atau benda lainnya. Jika anak terjatuh dan kepalanya terbentur untuk yang kedua atau ke sekian kalinya, orang tua sebaiknya segera memeriksakan anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang kurang baik. Karena efek yang terjadi tidak akan terlihat secara langsung, bisa saja beberapa bulan baru diketahui akibat terjatuh tersebut, namun hal seperti ini sering dianggap sepele oleh sebagian orang tua. Mengingat masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan, maka pertumbuhan otak, anggota tubuh dan lainnya masih rentan dibandingkan orang dewasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun