Mohon tunggu...
Arubijanto
Arubijanto Mohon Tunggu... -

seorang yang mendambakan mengalami masa keemasan sbg bangsa indonesia...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mari Gabung ISIS Bu...

24 Agustus 2015   10:21 Diperbarui: 24 Agustus 2015   10:30 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di suatu komplek perumahan elite Setia Regency beranggotakan 50 KK terjadi kehebohan .Sampe sampe ketua rw lurah camat bahkan DENSUS 88 meminta keterangan di rumah rt setempat.

Kehebohan berawal dari pengajian yang diselenggarakan tiap bulan sekali yang diadakan aula Setia Regency.Panitia memanggil ustad muda yang malam itu membahas kajian tentang indahnya berumah tangga sakinah.

Diantara isi tausyiahnya ustad muda menyelipkan tentang halalnya poligami bagi orang yang bisa  berlaku adil.Para hadirin yang hadir terutama bapak bapak mengikuti dengan semangat dan bergairah sambil melirik para hadirin ibu ibu di ujung sana.sudah bisa ditebak sebagian ibu ibu mendengar dengan hati yang cemas cemas tapi gimana gitu rasanya.

Hening.Waktu berlalu terasa lama sekali.Resah gimana kalau ini menginspirasi para suaminya nanti.

Setelah waktu menunjukan jam 10 malam bubarlah acara pengajian.Para bapak terlihat senyum senyum ketawa dan cekikikan.Sudah barang tentu banyak juga yang berwajah mrengut bisa ditebak siapa itu?

Ibu ibu bergerombol untuk kerjabakti mencuci piring bekas pengajian.Ada pun bu rt bu sekertaris rt dan bu humas rt langsung mengadakan pertemuan tertutup alias mengunci pintu dirumah bu rt.

Bu rt : " Siapa sih yang ngundang ustad tadi" ( jengkel)

Bu sekertaris : "Aku..cuma tadi itu harusnya membahas keluarga Sa Ma Ra kok melenceng ke poligamisih...anyel aku" (kesel)

Bu rt :"Sudah lain kali jangan diundang lagi! Sebelum ini menjadi isu yang menjadi nyata..pikirkan jalan supaya suami2 kita ga kepikiran apalagi terinspirasi oleh ceramah ustad tadi."

Bu humas : "Gimana buat grup lagi?"

Bu rt:" grup apalagi?grup BB.. grup WA.. grup ISTI ( Ikatan Suami Takut Istri ) sudah?"

Bu humas:"tenang bu rt ..ini grup yang ampuh untuk mendeteksi bagi siapa saja yang punya niat untuk beristri lagi!Jadi bisa alat pencegahan...Pokoknya siapa yang ga mau masuk grup ini perlu diawasi melekat oleh para istri di komplek ini.Jadi ini bisa jadi alat bukti kesetiaan para suami kita..."( tersenyum bangga )

Bu rt :" ya wis itu ide yang berlian...besok sebarkan via Whatsapp supaya para istri warga komplek untuk mendaftar ke grup yang baru itu. Di note ya...wajib ikut dan daftar segera."(gembira sumringah dan berwibawa)

Bu sekertaris :"Ga usah nunggu besok bu...sekarang aja ya saya share...cuma tinggal enter".

Bu rt : "ya wis saki wae...supaya langsung di follow up."

Bu sekertaris :" sebentar... oya nama grupnya apa bu?" tanyanya ke humas.

Bu humas :"grup ...Ikatan Suami Satu Istri!"(tegas)

Bu rt :"wah apik banget...ya wis cepet di share bu...isi nya singkat padat dan mengena..nama grupnya juga  disingkat wae ya.."

Bu sekertaris: " ok...sip..".Sambil menulis... 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun