Carut marut dunia perkorupsian di negara ini sudah mencapai level yang mengkhawatirkan.Berbagai elemen masyarakat sudah mulai hilang kesabarannya.Tiap hari dihadapkan masalah yang membalikan rasa dan logika.Bagaimana mungkin elemen pemerintah malah secara terang terangan melemahkan KPK yang selama ini menjadi' jagoan'nya rakyat dalam memberantas korupsi.Belum habis bengongnya melihat kenyataan ini ditambah pula melihat wakil rakyatnya ikut ikutan mempreteli kekuatan KPK .. Lalu kalimat apa yang diharapkan rakyat yang akan diucapkan dari seorang kepala negara dalam menyikapi kegelisahan ini..ternyata oalah ...beliau ternyata jauh panggang dari pada api...pikiran dalam benak rakyat belum sama sekali menyentuh level yang bisa diungguh benak presiden Dan ini petuah bijaknya (?) "Mari kita jaga kerukunan dimulai dari keluarga, dan meluas pada tingkat kehidupan bangsa. Mari kita mengabdi pada lingkungan. Life begin at 40. Now kita katakan 60 is still young. Benar, meski postur kita begini, semangat masih tetap ada," kata SBY sebelum menutup sambutan dalam acara peluncuran buku karya Alumni AKABRI 1970 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/10/2012). Dalam sambutannya di depan jenderal purnawirawan TNI alumni AKABRI 1970 memang SBY banyak memberikan petuah politik. Antara lain agar jenderal purnawirawan TNI yang terjun ke dunia politik tidak menghalalkan segala cara. "Saya ingin sampaikan harapan saya baik sebagai angkatan tahun 73 dan kapasitas saya sebagai kepala negara, dan kakak-kakak dan adik yang masuk dalam politik praktis saya harapkan menjadi politik yang baik dan menjaga persahabatan dan tidak menghalalkan politik segala cara. Itu dulu sumpah prajurit," kata SBY, sebelumnya. Tapi pada benak masyarakat luas bukan petuah tadi yang diinginkan...sehingga tumpahlah segala maki dan amarah kepada dunia lain seperti komen dibawah ini : bolo_sewu 27/09/2012 100000000% saya lebih percaya KPK daripada institusi anda...! udah banyak ngabisin anggaran kerjanya nga nyata..!coba berfikir dikiiit aja kalo anda kerja bener KPK nga perlu ada kok #parah poll
- Rudy Rdian Selasa, 2 Oktober 2012 | 23:09 WIB Kalo rakyat kecil saja....sudah langsung DIJEMPUT PAKSA...ini sudah Irjen...malu-maluin atau urat malu sdh ga ada? apa karena Kapolri terlibat? jadi ulur waktu....biar UU KPK cepat disahkan terus gak bisa diperiksa?...kita tinggal bergantung dengan MK saja yg mudah2an masih punya hati nurani.
- Diro Kameroon Selasa, 2 Oktober 2012 | 22:52 WIB KaLo aKu Punya BaPak sePerti Ginian taK PotonG KeMaLauannYa,,
- Kusuma Indra Selasa, 2 Oktober 2012 | 22:37 WIB Sebaiknya KPK mengambil sikap apabila datang dtahan saja,cukup alasan di khawatirkan akan mempersulit pemeriksaan,melarikan diri dan menghilangkan barang bukti
- Suhu Makbul Selasa, 2 Oktober 2012 | 22:09 WIB Ngga tahu malu ni maling, sdh di pintu penjara masih cari alasan diulur-ulur.
- sundari yanto Selasa, 2 Oktober 2012 | 21:42 WIB Petinggi Polri juga memalukan seperti Wakapolri kemarin di Metro TV, ngak sesuai fakta dasar institusi para bedebah
- Ros Dianie Minggu, 30 Sepember 2012 | 22:24 WIB Makanya DPR ksh baju pramuka aja. Bukannya jd perancang UU. Udah tau KPK pemberantas Korupsi. Harus dikasih kewenangan penuh dlm penyidikan, penuntutan. Kok malah mau mengebiri kewenangan KPK. DPR kayanya mau menguntungkan para Koruptor nih. TST ya..tau sama tau. DPR mentingkan diri sendiri.
- indra kusuma Minggu, 30 Sepember 2012 | 10:05 WIB kalau saya menjadi Samad juga akan mundur, buat apa kalau wewenangnya dibatasi, tebang pilihlah yg terjadi.
- Rossal Ogi Senin, 1 Oktober 2012 | 23:26 WIB dodol.
(komen sample yang diambil dari Vivanews dan Kompas) Kalau sudah begini siapa yang masih LOADING?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H