Adalah aku. Yang pada hari ke-28 ini, pukul 19.38 waktu Kairo, lupa memposting tulisan untuk Samber.. Hiks..Â
Aku tahu, mungkin tulisan ini akan sia-sia, bagaimana pun di Indonesia telah berganti hari. Dan sebagaimana disebutkan dalam ketentuan, postingan yang tidak sesuai hari berarti menggugurkan semua yang telah ditulis.Â
Sedih sih.Â
Tapi gak terlalu.. Sebab pengharapannya tak begitu mendalam. Hanya saja, mengingat sisa menulis yang tinggal 3 hari, dan melakukan kesalahan 1x itu rasanya... Zzz
Hal ini bukan tanpa sebab, aku merasa belum memahami tema dan tidak memiliki wawasan yang cukup untuk mengulasnya. Sehingga kuputuskan untuk membaca dulu sebanyak-banyaknya.Â
Ternyata, setelah disela dengan kegiatan sehari-hari, sisa waktu lepas ashar (jam 21.00 di Indonesia) masih bisa dialokasikan menulis.Â
Qodarullah masyaa fa'al.. Kalau sudah lupa ya tidak ingat..Â
Jadilah sound of Borobudur berganti menjadi Sound of My heart..Â
Yang berusaha mengambil hikmah dari keterlupaan ini..Â
Thank you Samber 2021!Â
For twist my feelings and color it with experiences. .Â
Meski terhitung tak sempurna, tak ada salahnya tetap memposting 3 hari ke depan..Â
Semoga jadi awal mula untuk bisa akrab dengan kompasianer lainnya pasca event ini.Â
Itulah sound of my heart, penggangi sound of borobudur yang amat miskin kuketahui informasinya. Semoga bisa pergi ke sana untuk kali kedua dan menatap lekat relief sound of borobudur.. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H