Mohon tunggu...
Resa Amelia Utami
Resa Amelia Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak SastRantau | Tidak menyukai ikan dan kucing padahal satu diantaranya menyukai yang lain | IG : @ru.amelia

Ajak aku membaca, menterjemahkan kehidupan ke dalam satu bahasa; setatap yang membinar dua pusaka. Sebelum kau hapus, silahkan jejaki Storial : @aru99

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Pancarkan Ketangguhan Perempuanku

21 April 2021   17:29 Diperbarui: 21 April 2021   17:38 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh Yuli pancarkan ketangguhan dalam berbagi tanpa lelah dan Lillah | Sumber: Dokumentasi Pribadi

(Calon)Perempuan Tangguh 4

Aku yang belajar menjadi tangguh setiap harinya | Sumber: Dokumentasi Pribadi. 
Aku yang belajar menjadi tangguh setiap harinya | Sumber: Dokumentasi Pribadi. 

Menjadi perempuan tangguh adalah pilihan. Bermula dari Uyut, perempuan pertama yang mencontohkan tentang bagaimana berpuasa yang sebenarnya. 

Puasa yang berasaskan cinta, akan terus memburu sunah setelah Ramadan. Istikamahnya Uyut dalam berpuasa senin-kamis dan ayyamul bidh telah menginspirasiku untuk turut dalam barisan santri yang puasa dawud. 

Namun ternyata istikamah itu tidak mudah ferguso. Kini aku tergopoh untuk kembali merasakan cinta dalam taat. Terimakasih Uyut. Saat kupulang nanti semoga kita bisa jalan-jalan dan rehat di sini:

Cordela Hotel Bandung
Cordela Hotel Bandung

Adalah Teh Yuli, Perempuan tangguh kedua yang amat lekat mencontoh Sang Rasul. "Menjadi lebih derma kala Ramadan". Teman seperantauan pasti takkan ada satupun yang mengelak tentang kepedulian beliau terhadap sesama. Menjadi kiblat bagiku untuk menempa diri dan melatih empati. Terima kasih Teh Yuli. 

Perempuan Tangguh 3 dinobatkan untuk Ustadzah Shofa tercinta.  Mudirah asrama tempatku tinggal selama merantau. Kesempatan multiperan menjadi ibu dan da'iyyah tidak sama sekali membuatnya tampak sibuk. Setiap tatapnya selalu disertai hati dan selalu berkesan. Terima kasih Ustadzah telah menginspirasi. 

Yang terakhir itu aku. Aku yang lahir dari rahim tangguh Ibu Siti Maedian ini sedang berjuang untuk menjadi tangguh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun