Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Pengalihan Isu Itu Ada? Apakah Mungkin?

23 September 2022   12:31 Diperbarui: 23 September 2022   12:44 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengalihan isu? terdengan santer dimanapun. Saat pagi hari ketika ingin membuka media sosial, hanya sekedar untuk melihat hiburan namun mata teralihkan oleh istilah tersebut. Trending topik pun bermunculan kesana kemari. Mungkin setiap orang sadar, bahwa sesuatu itu akan mudah trending di dunia era digital. Tapi apakah yang dimaksud dengan pengalihan isu? mungkin opini banyak orang, Mereka menggaris bawahi bahwa pengalihan isu adalah menutupi isu dengan isu. Kedua isu itu pun bisa benar keduanya, salah satu diantaranya atau salah keduanya.

Mengapa begitu? karena media sosial itu luas. Kita pun sering menerka-nerka dibalik itu semua. Tabir pun masih tertutup dan masih belum bisa Kita buka. Karena opini dari banyak orang pun begitu. Sesuatu yang trending dan menyebabkan banyak pembahasan atau narasi adalah sesuatu yang masih abu-abu. Karena faktanya, fenomena media sosial akan terasa ramai jika memperbicangkan sesuatu yang masih abu-abu sembari para netizen membeberkan bukti-bukti ataupun doxing dari berbagai opini-opini Mereka.

Lalu, apakah memang pengalihan isu itu ada? semuanya ini tentu probabilitas. Siapa yang tahu? semua hanya opini-opini saja. Yang jelas bahwa era digital saat ini apapun bisa digaungkan. Karena kembali lagi faktanya bahwa media sosial itu memperdebatkan semua yang masih abu-abu dan tidak hitam putih. Kebenaran dan validasi diperlukan dan akan menggeser narasi pengalihan isu, ya hanya validasi dan kebenaran yang akan menggesernya.

Salah satu contoh opini dari media sosial layaknya rantai pengalihan isu adalah, mungkin ramai saat ini kasus pembunuhan yang melibatkan seseorang yang 'wow' dan sedang diproses hukum. Kemudian Kita mengalami periode kenaikan harga BBM dan kemudian pun data-data Kita diancam oleh seorang hacker yang muncul dengan nama anonim bjorka. Bahkan disinilah opini liar muncul, bahwa kemudian bjorka diduga oleh Mereka sebagai pentas pengalihan isu saja. Bahkan Mereka menuding bjorka dimainkan oleh seseorang. Sungguh opini yang luar biasa bukan? bahkan yang lebih konyol lagi adalah narasi yang menyebutkan bahwa isu yang diduga perselingkuhan seseorang influencer dibuat untuk menutupi isu lain. Bahkan ranah privat rumah tangga bisa disebut dengan pengalihan isu, apakah masuk akan? sekali lagi tak ada jawaban iya atau tidak. 

Semuanya ini kemungkinan dan bisa benar terjadi karena waktunya berdekatan alias kebetulan kan? dahulu, ada kasus korupsi dan skandal yang sedang ramai, namun disisi lain di waktu yang sama ada kasus skandal video porno oleh beberapa publik figur. Tetap bedanya, publik figur ini sudah terbukti dan dihukum oleh hukum yang berlaku. Jadi, ini adalah suatu kasus yang memang benar adanya namun waktunya berdekatan. Walaupun faktanya ada saja yang benar-benar menyambung-nyambungkan benang merah dengan dalih pengalihan isu.

Jadi apakah mungkin? bisa saja walaupun tak absolut dalam pembuktian. Karena media sosial pun punya kelompok yang berperan dalam polarisasi dan cenderung memperkeruh kasus yang bahkan ada yang sebenarnya tak terlalu besar. Tapi itu semua masih misteri dan penglihan isu pun bisa jadi hanya isu juga bukan? setidaknya Kita hanya sebagai penikmat berita bukan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun