Sebenarnya dan faktanya bahwa manusia tidak bisa bersih setiap detiknya karena ada potensi bakteri dan kotoran. Bahkan menurut penelitian, tangan dan ponsel itu pun mempunyai kadar kotor yang sangat tinggi.Â
Inilah yang membuat penderita ablutomania merasa bahwa ini harus menjadi perhatian yang dimana ada kelanjutan yang Mereka belum baca bahwa yang terpenting adalah bagaimana kesadaran kebersihan dan mencuci tangan namun tidak dianjurkan atau tidak tertulis harus berlebihan. Para penderita ablutomania akan menanggapi hal yang bersifat berbahaya dan ketakutan secara berlebihan dahulu dan kadang tidak membaca paragraf selanjutnya.Â
Namun, lebih utamanya kesehatan itu bergantung kepada bukanlah didasarkan kepada ketakutan. Karena untuk apa sehat jika kondisi mental tidak stabil? sehat itu memiliki lingkup jiwa dan raga sehingga ketakutan pun bisa dihindari. Pikiran dan fisik yang bersinergi bisa melawan ketakutan sehingga dalam kondisi pandemi yang tidak normal ini Kita masih tetap normal.Â
Dalam masa pandemi, perlu disikapi dengan waspada bukan ketakutan. Lagipula, untuk Ablutomania memang sedikit mengganggu karena ketika Kita over protektif dan membersihkan diri secara berulang-ulang akan membuat Kita stress dan ketakutan serta merepotkan. Sejatinya penyakit dan wabah bisa dihindari dengan tidak bersikap seperti ablutomania. Tanamkan bahwa bersikap ablutomania akan membuat Anda semakin kerepotan dari luar dan dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H