Dunia global selalu menghadapi tantangan yang dinamis. Isu yang sebelumnya hanya menjadi concern domestik, baik dalam sektor ekonomi, kesehatan, migrasi, hingga lingkungan, kini menjadi bahan perbincangan di ranah global seiring berkembangnya interkonektivitas yang memperluas area dampak bagi isu-isu tersebut. Secara khusus, kesadaran masyarakat global terhadap isu lingkungan pun terus meningkat seiring waktu. Para diplomat dari berbagai penjuru dunia semakin disibukkan dengan perundingan dan kesepakatan global yang menyangkut persoalan lingkungan hidup.
Diplomasi lingkungan (environmental diplomacy) kemudian muncul sebagai salah satu cabang baru dalam bidang hubungan diplomatik yang melibatkan keahlian dalam menangani persoalan-persoalan lingkungan hidup yang memiliki dampak dalam lingkup internasional. Diplomasi jenis ini menjadi istilah populer yang diangkat dalam persoalan politik global, dengan ciri khas kepentingan dan pemikiran kritis mengenai upaya pencegahan, penanganan, dan resolusi konflik terkait sumber daya alam. Diplomasi lingkungan pun menjadi opsi untuk menunjukkan komitmen dan upaya Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional dan global di bidang lingkungan hidup.
Tidak hanya dalam perundingan-perundingan internasional terkait pelestarian dan konservasi lingkungan hidup, istilah diplomasi lingkungan kini juga semakin kerap digunakan aktor non-negara yang menyuarakan isu-isu lingkungan dan meningkatkan kesadaran serta minat masyarakat luas mengenai upaya pelestarian lingkungan hidup.
HII, atau Hutan Itu Indonesia, merupakan gerakan terbuka yang diinisiasi oleh individual dan organisasi yang ingin berkontribusi melestarikan hutan Indonesia melalui pesan positif dan perubahan gaya hidup.
Sejak 22 April 2016, HII didirikan dengan tujuan meningkatkan kecintaan anak muda terhadap hutan Indonesia. HII memiliki visi yaitu "Hutan menjadi identitas utama bangsa Indonesia yang hidup harmonis dengan hutan" dan misi yaitu "Dengan menggunakan pesan positif, meningkatkan kesadaran semua orang, khususnya yang tinggal jauh dari hutan, tentang kekayaan hutan Indonesia dan mengajak orang untuk berkontribusi dalam usaha menjaga hutan".
HII merancang berbagai kegiatan dengan harapan bahwa hutan dapat menjadi bagian dari identitas bangsa sehingga masyarakat Indonesia, terutama generasi muda yang menjadi target utama kegiatan-kegiatan HII, semakin gencar memperhatikan perkembangan isu lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan HII adalah sebagai berikut:
Kampanye #JagaHutan
Berkolaborasi dengan IndoRelawan, TelusuRI, dan Aksi Kita Indonesia, kampanye Jaga Hutan mengajak individu yang berkomitmen untuk ikut aktif menjaga dan melestarikan hutan sesuai kemampuan masing-masing, mulai dari menyuarakan kampanye #JagaHutan di media sosial hingga bergabung menjadi sukarelawan HII. Program ini tidak mengharuskan pesertanya untuk berasal dari ahli kehutanan ataupun aktivis lingkungan yang sudah sangat mengerti tentang isu lingkungan, justru mendorong masyarakat perkotaan yang mungkin mengalami disconnect dengan kehidupan hutan untuk lebih memperhatikan dan berkontribusi mengkampanyekan kelestarian hutan Indonesia tanpa harus turun langsung ke lapangan.
Cerita Dari Hutan
Semua punya cerita, termasuk setiap hutan dengan karakteristik dan ciri khasnya di setiap tempat dan daerah. Program Cerita Dari Hutan ini diisi dengan kisah-kisah ekspedisi ke hutan Indonesia, termasuk hutan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Kru media dan influencer dilibatkan untuk memperluas jangkauan tersebarnya kisah kehidupan di hutan Indonesia, menampilkan bagaimana masyarakat penjaga hutan menjaga hutannya serta belajar bagaimana hutan berperan penting dalam kehidupan semua makhluk hidup. Dokumentasi ekspedisi ke hutan Indonesia dikemas dalam bentuk berbagai karya untuk diceritakan ke publik secara luas, mulai dari vlog, blog entries, pameran di ruang maya, hingga lagu dan konser dengan tema kelestarian hutan.
Program Adopsi Hutan
Hutan disokong oleh ragam pepohonan yang menjadi bagian dari ekosistem hutan. Adopsi Hutan merupakan program donasi di mana masyarakat umum dapat memberikan donasi sebagai wujud kecintaan bagi keberlangsungan hutan Indonesia. Dengan skema berupa donasi sebesar minimal Rp.20.000 kepada lembaga pengelola hutan lokal untuk mengadopsi satu pohon dewasa yang tumbuh di hutan, program ini dapat mendorong berbagai upaya menciptakan keberlanjutan hutan melalui kontribusi dari masyarakat perkotaan dan berbagai kelompok mitra di sekitar hutan, sehingga sumber daya hutan tetap lestari. Berkat donasi generasi muda Indonesia, HII telah berkontribusi mengadopsi sejumlah lebih dari 4.000 pohon dewasa yang tersebar di Hutan Adat Rantau Kermas, Jambi; Hutan Nagari Sungai Baluh, Sumatera Barat; dan TN Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Kerjasama dengan lembaga pengelola hutan lokal juga membantu meningkatkan animo masyarakat luas untuk ikut mengasuh pohon, sehingga komunitas di desa dapat merealisasikan rencana kerja Lembaga Pengelola Hutan Desa untuk kegiatan konservasi maupun kegiatan pengelolaan berkelanjutan lainnya.
Kelas Suka Hutan
Indonesia telah berkomitmen untuk memprioritaskan pelaksanaan aksi nyata dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan. HII mendukung ujaran tersebut dengan menggelar serangkaian kelas capacity building dan mendatangkan juru bicara ahli bagi generasi muda yang tertarik untuk belajar bagaimana kita dapat berkontribusi dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Selain itu, HII juga kerap mendatangkan public figure yang memiliki ketertarikan terhadap kerelawanan dan pelestarian lingkungan untuk menarik lebih banyak generasi muda dalam program capacity building ini.
Selain kegiatan yang disebutkan di atas, masih banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan HII atas nama kelestarian lingkungan. Kegiatan yang dilakukan HII selaras dengan komitmen Indonesia untuk melakukan diplomasi lingkungan hidup dengan tujuan agar berkontribuksi secara aktif dalam agenda pembangunan berkelanjutan tahun 2030. Kegiatan dan kampanye HII yang berusaha mengeksplorasi berbagai topic of interest bagi generasi muda perkotaan mulai dari seni, olahraga, hingga makanan pun membantu mewujudkan tujuan diplomasi lingkungan sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan, tidak hanya untuk generasi muda Indonesia namun bahkan untuk masyarakat di tingkat internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H