Mohon tunggu...
arturalfathir
arturalfathir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan menganalisa menjadi sehuah kegiatan yang saya minati

Selanjutnya

Tutup

Book

Museum Of Broken Heart

23 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   10:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum Of Broken Heart karya Brian Khrisna adalah buku yang di dalamnya berisi kumpulan-kumpulan cerita tentang patah hati, tentang kenangan-kenangan bahagia yang tidak lagi bermakna, tentang banyaknya kepercayaan yang dibawa pergi.

Buku dengan tebal 238 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca, terlebih untuk orang yang sedang merasakan patah hati. Buku ini cocok sebagai teman saat menikmati patah hati.

Kelebihan buku ini terdapat pada cerita yang terkandung di dalamnya, cerita yang mungkin semua orang pernah lewati. Disetiap bab nya, kita bisa merasakan apa yang penulis rasakan, atau bahkan kita bisa menangkap rasa yang ingin penulis sampaikan pada tiap bab nya.

Selain itu, pada beberapa bab, sebagai transisi dari bab satu ke bab selanjutnya, penulis menyelipkan kutipan. Seperti pada akhir bab 25 halaman 109, sebagai transisi menuju bab 26, tertulis kutipan "Seseorang yang kau pikir hadir untuk meyembuhkan mu ternyata adalah seseorang yang melukaimu  dengan cara memelukmu erat agar belatinya menancap lebih dalam"

Buku ini diterbitkan pada tahun 2020. Buku yang bagus untuk dibaca untuk menemani ke patah hatian kita, ditulis dengan kata-kata yang mudah dipahami dan cerita yang relate dengan pembaca membuat buku ini layak dibaca oleh lebih banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun