Kala lembayung senja terpancar indah di nabastala
Sang bayu memilih membisikkan rayuannya
Saat itulah, untaian kata manis kau ucapkan
Mendayu-dayu, bak mantera yang menyandera tawanan
Dikala langkahku terseok tak tentu arah
Memaksa, menyeretku hingga di ujung pasrah
Kau pilih mendekap erat tubuhku
Mendamaikan hatiku yang rancu
Namun, kini semua meninggalkan kesan menyakitkanÂ
Yang terus berputar hingga memekakkan ingatan
Melemahkan batinku secara perlahan
Seiring sapuan angin menuju petang
Rembang petang ...
Terpatri jelas memori kala senja bergelayut manja
Tanda jelaga rindu yang mengudara
Kisah penuh romansa menggelora
Berujung selaksa nestapa
Ngk. 06/25/21
#Arti_Wahyu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H