Mohon tunggu...
Arti Wahyu
Arti Wahyu Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia yang penuh semangat

Lakukanlah walau tindakan mu bernilai kecil, daripada tidak bertindak sama sekali Bagian kecil dari semesta, yang tak terlihat, namun ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembang Petang

11 Juli 2021   20:11 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:40 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala lembayung senja terpancar indah di nabastala

Sang bayu memilih membisikkan rayuannya

Saat itulah, untaian kata manis kau ucapkan

Mendayu-dayu, bak mantera yang menyandera tawanan

Dikala langkahku terseok tak tentu arah

Memaksa, menyeretku hingga di ujung pasrah

Kau pilih mendekap erat tubuhku

Mendamaikan hatiku yang rancu

Namun, kini semua meninggalkan kesan menyakitkan 

Yang terus berputar hingga memekakkan ingatan

Melemahkan batinku secara perlahan

Seiring sapuan angin menuju petang

Rembang petang ...

Terpatri jelas memori kala senja bergelayut manja

Tanda jelaga rindu yang mengudara

Kisah penuh romansa menggelora

Berujung selaksa nestapa

Ngk. 06/25/21

#Arti_Wahyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun