"Ndak ada. Maklum ndut, mereka sekarang pasti sibuk sama urusannya masing-masing. Toh kalo diingat-ingat mereka seumuran sama mbak. Tahu sendiri kan mbak usianya berapa. Kesibukannya mesti double. Apalagi yang udah nikah dan punya anak" jawabku.
 "Lha kamu kapan mbak ?", tanya sepupuku.
"Kapan apa ?", pancingku.
".....", dia hanya senyum-senyum sambil ngangkat alisnya yang gak bagus-bagus amat
"Mbiahmu", kataku dengan fasih sambil dalam hati menggerutu dan bersungut-sungut ingin jambak rambutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H