Desa wisata simoketawang yang mendapat sebutan "kampung kelengkeng" ini berada di Kabupaten Sidoarjo. Kampung kelengkeng menjadi salah satu desa yang sedang mengembangkan potensi alam yang dimilikinya untuk menjadi desa wisata, sehingga akan berkembang menjadi desa yang mandiri dan menjadi target wisatawan beberapa tahun mendatang. Pada perkembangannya ini tentunya dibutuhkan juga pengembangan di bagian sumber daya manusia, sehingga menjadikan pengelola wisata yang berkualitas dan dapat mengelola wisata di kampung kelengkeng dengan baik. Pengembangan di bagian SDM ini menjadi salah satu dari kegiatan matching fund 2022 yang diusulkan oleh program studi arsitektur di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan ketua pengusul Febby Rachmatullah M, S.T., M.T, dimana kegiatan ini menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pada prosesnya dilakukan pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) sebagai awal dari serangkaian tahapan rencana pengembangan SDM di desa ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai potensi yang dimiliki oleh pengelola desa wisata disana, maka dilakukan pemetaan karakter kepribadian dan sikap kerja menggunakan media tes. Robbana Rizka Amelia Pramesta yang merupakan seorang mahasiswa psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, di bawah bimbingan dan arahan dari dosennya yakni Hikmah Husniyah Farhanindya, S.Psi., M.Psi., Psikolog, melakukan pemetaan terhadap 29 anggota POKDARWIS kampung kelengkeng pada hari sabtu, 10 september 2022 di Aula balai desa simoketawang. Dari kegiatan ini diharapkan dapat ditemukan solusi atas permasalahan yang ada.
Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan luaran berupa buku hasil pemetaan karakter kepribadian pada POKDARWIS. Manfaat yang diterima dari kegiatan ini adalah POKDARWIS dapat memperoleh gambaran mengenai pemetaan SDM yang dimiliki sehingga dapat membentuk struktur organisasi dan pembagian tanggung jawab terhadap tugas-tugas sesuai dengan kemampuan dan karakteristik dari masing-masing anggotanya. Selain itu, berdasarkan hasil dari tes serta diskusi dengan perwakilan POKDARWIS ditemukan juga permasalahan terkait kemampuan public speaking anggota POKDARWIS, sehingga dibutuhkan pelatihan yang dapat menunjang kemampuan public speaking tersebut. "Karena dengan public speaking yang bagus dapat memberi arahan dan kenyamanan wisatawan untuk menikmati beberapa produk dan tempat di kebun kelengkeng yang sudah disediakan. Namun, kemampuan itu masih belum kami kuasai" ujar As'ad, ketua POKDARWIS desa simoketawang (15/11/2022). Maka, untuk rencana selanjutnya adalah diadakan pelatihan public speaking bagi POKDARWIS desa simoketawang.
Oleh peserta KKN: Robbana Rizka Amelia Pramesta
Dosen Pembimbing Lapangan : Hikmah Husniyah Farhanindya, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Mitra : Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kab Sidoarjo.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #MBKM #Matching fund 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H