Senin, 16 agustus 2021 mahasiswa Unusa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), pelaksanaan tersebut diawali dengan pembukaan KKN yang dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Nhadlatul Ulama Surabaya bapak Prof. Ir. Ahmad Jazidie M.eng.Â
Dengan dibukanya KKN tersebut para mahasiswa langsung merealisasikan segala program yang sudah direncanakan sebelumnya termasuk kelompok KKN 62.
Kelompok KKN 62 melaksanakan programnya di pondok pesantren Al-Chusnaini yang berada di desa Klopo Sepuluh Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.Â
Sebelumnya kami sudah melakukan perizinan dan survey ke tempat tersebut, saat dilihat memang kondisi disana sangat cocok dengan program KKN yang kami sudah rencanakan sehingga dari situ kami sepakat melaksanakan program di pondok pesantren Al-Chusnaini.
Tim KKN 62 yang beranggotakan (Fachruddin, Vika, Inayatus, Reza, Sakur, Winda, Riyandi, Hariyanto, Dina dan Deas) melaksanakan Kkn yang diawali dengan pembukaan di pondok pesantren. Program Rutin di pagi dan malam hari  kami selalu melakukan pendampingan belajar kepada para santri karena kondisi saat ini masih pandemic membuat para santri melaksanakan pembelajaran secara online dari pondok.
Kebetulan waktu pelaksanaan Kkn bertepatan di bulan Agutus yang bertepatan dengan momentum hari kemerdekaan, sehingga kami juga membuat program untuk melaksanakan Upacara 17 agustus dihalaman pondok dan juga mengadakan lomba 17 agustus untuk memperingati perjuangan para pahlawan Indonesia.Â
Selain itu kami juga melakukan program Santripreneur dimana para santri diberikan sebuah seminar dan pelatihan bagaimana cara membuat sebuah Usaha baru baik dari segi SDM, Keuangan, Operasional, dan Pemasaran. Program tersebut sangat diperlukan bagi para santri sebagai bekal kedepan setelah lulus dari sekolah.
Kebanyakan para santri adalah masih dalam usia remaja yang tentunya berada dalam usia yang kritis dan sering kali masih suka mencoba hal baru, disitu kami juga memberikan program seminar kenakalan remaja kepada para santri sehingga mereka tahu bagaimana kondisi di luar sana dan bisa memiliki prinsip yang kuat sebagai seorang santri.
Hari demi hari berlalu dengan sangat cepat, tanpa tersadar sudah hampir 2 minggu kami melaksanakan Kkn di pondok Al-Chusnaini, sebelum pulang kami Bersama santri melakukan bersih-bersih pondok dan membuat sebuah perpustakaan mini yang kami isi dengan buku buku yang beragam dari hasil donasi yang sudah kami lakukan.Â
Banyak hal yang sebenarnya kami ingin lakukan dan berikan untuk pondok pesantren Al-Chusnaini dan para santri. Namun, waktu dan keadaan memaksa kami segera menyelesaikan Kkn tersebut.