Mohon tunggu...
Dintha SetyaAwanda
Dintha SetyaAwanda Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa/ Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Hallo, perkenalkan saya Dintha Setya Awanda. Mempunya hobi bernyanyi dan melukis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Dunia Tanpa Batas: Pengaruh Media Sosial dalam Kampanye Politik 2024"

5 Januari 2024   09:44 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:00 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA: Dintha Setya Awanda

NPM   : 202110415287

Dosen Pengampu: SaefuL Mujab, S.Sos, M.I.Kom


Abstrak


Dalam era digital dan kampanye politik 2024, media sosial memainkan peran krusial sebagai wadah interaktif untuk komunikasi langsung antara kandidat dan pemilih. Artikel ini mengulas bagaimana media sosial tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga membentuk citra kandidat dan memperkuat pesan kampanye. Dengan jangkauan luas, media sosial menjadi alat strategis untuk pemasaran politik, menghadirkan tantangan baru bagi kandidat dan tim kampanye. Meskipun memberikan peluang untuk merespons kritik dan membangun keterlibatan masyarakat, dampak negatif seperti penyebaran informasi palsu dan polarisasi opini juga perlu dicermati. Artikel ini akan menyelidiki dinamika politik selama kampanye 2024, mempertimbangkan aspek positif dan negatif pengaruh media sosial.



Pendahuluan

 

Dalam Era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi kekuatan utama dalam dunia politik, terutama dalam konteks kampanye politik 2024. Peran media sosial tidak lagi terbatas hanya menyebarkan informasi, melainkan telah menjadi wadah interaktif yang memungkinkan bagi para kandidat berkomunikasi secara langsung dengan pemilih. Dengan jangkauan yang luas dan kemampuan untuk menciptakan narasi yang kuat, media sosial memiliki peran krusial dalam membentuk citra kandidat dan memperkuat pesan kampanye.


Fenomena ini menciptakan tantangan baru bagi para kandidat dan tim kampanye, di mana strategi pemasaran politik tidak hanya perlu fokus pada media tradisional, tetapi juga menggali strategi digital yang efektif. Pengaruh media sosial dalam kampanye politik menjadi semakin signifikan seiring perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat. Dalam era dimana informasi dapat menyebar dengan cepat dan luas, kandidat politik harus memahami berapa pentingnya media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi langsung dengan pemilih. Tidak hanya sebagai sarana untuk menyampaikan visi dan misi , media sosial juga dapat digunakan untuk mengatasi isu - isu krusial, merespons kritik, dan membangun keterlibatan masyarakat.


Namun, perlu dicermati bahwa pengaruh media sosial dalam kampanye politik juga membawa tantangan baru, seperti penyebaran informasi palsu dan polarisasi opini. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat membentuk dinamika politik selama kampanye 2024, dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya.


Tinjauan Pustaka

 

- Politik

Politik adalah aktivitas pengambilan keputusan dalam satu sistem yang mempengaruhi masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan aturan, kebijakan, dan tindakan yang mengatur hubungan antara individu dan kelompok. Politik mencakup proses pemilihan umum, pembentukan pemerintah, serta interaksi antara negara - negara di tingkat internasional. Pada dasarnya, politik mencerminkan dinamika kekuasaan dan distribusi sumber daya dalam masyarakat.


- Kampanye

Kampanye adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan ide, produk, atau orang dengan tujuan mencapai dukungan atau pemahaman luas dari khalayak. Dalam konteks politik, kampanye sering digunakan untuk memenangkan pemilihan umum dengan melakukan berbagai kegiatan seperti pidato, pertemuan umum, dan distribusi materi promosi. Kampanye politik bertujuan membentuk opini publi, menciptakan citra positif, dan meraih suara pemilih.


- Media Sosial

Media Sosial adalah platform digital yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan terhubung secara online. Melalui media sosial, pengguna dapat membuat foto profil pribadi, memposting konten seperti teks, gambar, dan vidio, serta berpartisipasi dalam berbagai aktivitas online seperti komentar, like, dan berbagi.


METODE

Secara umum, metode penelitian adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis data dalam suatu penelitian ilmiah. Metode ini mencakup langkah-langkah yang terstruktur, seperti perumusan pertanyaan penelitian, pemilihan sampel, pengumpulan data, analisis statistik, dan interpretasi hasil. Ada berbagai jenis metode penelitian, termasuk kualitatif dan kuantitatif, eksperimental, survei, studi kasus, dan lainnya. Pemilihan metode penelitian bergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang ingin diperoleh. Penelitian yang baik memerlukan penerapan metode yang sesuai dan pemahaman mendalam terhadap kerangka teoritis yang relevan.

 

Dalam artikel ini, peneliti memilih metode Penelitian Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang menggali pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui analisis data non-angka. Metode ini menekankan interpretasi, konteks, dan makna subjektif, sering menggunakan wawancara, observasi, atau analisis teks. 


HASIL DAN PEMBAHASAN


- Hasil

Penelitian ini menyoroti pengaruh media sosial dalam kampanye politik tahun 2024. Temuan menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran signifikan dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap kandidat dan isu politik. Kampanye politik yang efektif melibatkan penggunaan strategis media sosial untuk menyebarkan pesan, memobilisasi pemilih, dan menciptakan interaksi langsung dengan publik.


- Pembahasan

Dalam era digital, media sosial menjadi sarana utama untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Kampanye politik memanfaatkan platform ini secara intensif, menciptakan ruang partisipasi yang lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandidat yang mampu memanfaatkan media sosial dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk memengaruhi opini publik. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial juga berpotensi memicu polarisasi dan penyebaran informasi yang tidak valid. Oleh karena itu, pengelolaan dengan bijak dan etis terhadap media sosial dalam kampanye politik menjadi kunci keberhasilan dan integritas demokrasi.


SIMPULAN DAN SARAN


- Simpulan

Secara keseluruhan, peran media sosial dalam kampanye politik 2024 menunjukkan dampak yang signifikan, membuka pintu untuk komunikasi langsung antara kandidat dan pemilih dengan jangkauan yang luas. Meskipun menjadi alat strategis untuk membangun citra dan memperkuat pesan kampanye, tantangan baru muncul, termasuk penyebaran informasi palsu dan polarisasi opini. Kandidat dan tim kampanye perlu memanfaatkan media sosial dengan bijak, menggali potensi positifnya sambil mengatasi risiko negatifnya. Oleh karena itu, penggunaan media sosial dalam politik memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terus-menerus diperbarui sesuai dengan dinamika perubahan di era digital.


- Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, beberapa saran dapat diambil untuk memandu kandidat dan tim kampanye dalam memanfaatkan media sosial dalam kampanye politik 2024. Pertama, penting bagi mereka untuk fokus pada strategi komunikasi yang transparan dan otentik untuk membangun kepercayaan pemilih. Kedua, perlunya memonitor dan menanggapi dengan cepat penyebaran informasi palsu untuk menjaga integritas kampanye. Selanjutnya, menggali potensi keterlibatan masyarakat melalui media sosial dapat ditingkatkan dengan melibatkan pemilih dalam dialog yang berarti. Terakhir, kandidat dan tim kampanye perlu terus memperbarui pendekatan mereka sesuai dengan dinamika perubahan dalam era digital.


DAFTAR PUSTAKA

Fadilla, A. N., Agustina, R. S., & Syafikarani, F. A. (2024). Dinamika Perubahan Sosial dan Politik di Era Digital: Pengaruh Media Sosial dan Partisipasi Masyarakat. ARIMA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(3), 17-23. 

https://osf.io/ubn23/download


https://jurnalistiqomah.org/index.php/arima/article/view/316


Sunarwan, W., & Surlia, S. P. (2021). Strategi Pencitraan Politik Capres Jokowi Melalui Instagram: Sebuah Analisis Konten Kualitatif. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(01), 18-33. 

http://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/385



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun