Dalam dunia yang semakin terhubung ini, penting bagi para psikolog untuk memahami bahwa etika tidak hanya berlaku dalam ruang kantor atau dalam sesi terapi tetapi juga di dunia maya. Dengan memanfaatkan sosial media secara etis, psikolog dapat menjadi agen perubahan positif dan menyebarkan kesadaran akan kesejahteraan mental dengan cara yang mematuhi norma dan nilai profesi mereka. Oleh karena itu, mengintegrasikan etika dalam setiap langkah promosi di dunia digital adalah kunci untuk menjaga integritas dan reputasi psikolog dalam masyarakat yang terus berkembang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H