Keempat, pendekatan ini juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah nyata. Dalam pembelajaran studi kasus, mahasiswa dihadapkan pada masalah yang kompleks dan realistis. Mereka belajar untuk menganalisis masalah tersebut, mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan, dan merancang strategi penyelesaian yang efektif. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kritis, analitis, dan kolaboratif yang penting dalam situasi profesional dan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya yaitu metode pembelajaran studi kasus sangat mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa psikologi. Pendekatan pembelajaran studi kasus memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang lebih terlibat dan relevan dengan dunia nyata. Dalam proses ini, mereka tidak hanya mengembangkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan dalam situasi kehidupan nyata. Apalagi mahasiswa psikologi akan banyak sekali bertemu dengan berbagai orang dengan permasalahan yang sangat kompleks juga.
Referensi:
Yamin, Martinis. (2007). Desain Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: GP. Press
Wahab. (1990). Pendidikan PPK . Jakarta: Depdikbud
Wijayanti, P., & Yunianta, T. (2017). Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Studi Kasus pada Mata Kuliah Penulisan Ilmiah di Jurusan Pendidikan Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 15(1), 91-102.
Trianto. (2019). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H