Perlu disadari bahwa pelecehan seksual tidak hanya melukai korban secara pribadi, tetapi juga mencoreng nilai-nilai dasar pendidikan serta integritas institusi. Jika persoalan ini terus diabaikan, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga dapat merusak citra universitas di mata masyarakat. Oleh sebab itu, tindakan nyata dari pihak universitas, dukungan komunitas, dan keberanian para korban untuk melaporkan kasus adalah kunci dalam menyelesaikan isu ini.
Sebagai kesimpulan, menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari pelecehan seksual adalah tanggung jawab bersama. Universitas harus menjadi pelopor dalam melindungi hak-hak mahasiswa tanpa pandang bulu. Dengan upaya yang konsisten, terorganisasi, dan melibatkan berbagai pihak, masalah pelecehan seksual dapat diminimalkan, sehingga kampus dapat kembali menjadi tempat yang aman untuk belajar, berkarya, dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H